TABLOIDSINARTANI.COM, Sidrap --- Bupati Sidrap H Dollah Mando memberikan apresiasi atas panen jagung di lahan Kompleks SKPD Sidrap. Ditanam di lahan berbatu seluas sekitar 20 are yang merupakan kerjasama antara DTPHPKP Sidrap dan PT Syngenta, panen jagung memberikan produktivitas yang memuaskan.
"Ini merupakan motivasi dan memberi bukti ke masyarakat petani kita, dengan bibit serta perlakuan yang benar, bisa memberi hasil yang baik meski kondisi tanah kurang mendukung," ujar Dollah Mando.
Dollah Mando juga berharap lahan-lahan kosong yang masih ada di area kompleks SKPD dimanfaatkan dan ditanami sehingga produktif.
"Kita memberi contoh sekaligus mendorong masyarakat kita untuk memanfaatkan lahan yang ada," pesannya.
Berdasarkan pengukuran metode ubinan, produktivitasnya mencapai 13,09 ton per hektar, Panen perdana dipimpin Bupati Sidrap, H Dollah Mando didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Sidrap, Ibrahim.
Hadir dalam Panen tersebut, Manager Pemasaran PT Syngenta Wilayah Sulawesi dan Kalimantan, Bahtiar Manadjeng, Pengurus Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Sidrap, Ketua DPC Pemuda Tani HKTI Sidrap, Abdul Jabbar A, Jajaran DTPHPKP Sidrap dan perwakilan petani.
Sementara Itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Sidrap, Ibrahim mengatakan bahwa Budidaya tanaman jagung yang baru dipanen di lahan timbunan berbatuan ini sekitar 20 are merupakan kerjasama DTPHPKP Sidrap dengan PT Syngenta.
Dengan maksud memperkenalkan budidaya tanaman jagung pada lahan pekarangan tertentu, bagian dari adopsi teknologi tepat guna untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih baik (meningkat) dengan biaya yang relatif berkurang dan hasil yang meningkat
"Selain itu, dapat meningkatkan SDM penyuluh dan petani dalam mengembangkan budidaya tanaman jagung di lahan BPP ataupun lahan petani berbasis SL (Sekolah Lapang) melalui unsur penilaian hara tanah dan pemilihan benih yang cocok untuk ditanam dan sistem pemupukan yang tepat dan pengendalian hama dan penyakit tanaman berbasis an-organik serta penggunaan pupuk non subsidi," jelas Ibrahim
Manager PT Syngenta Wilayah Sulawesi dan Kalimantan, Bahtiar Manadjeng mengatakan benih NK Sumo/NK 7328 yang digunakan dalam pertanaman itu masih bisa memberi hasil yang lebih tinggi.
"Ini di lahan timbunan yang berbatu, jika lahan lebih baik hasilnya akan lebih tinggi," kata Bahtiar.