Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi bersama Dirut Perum Bulog, Budi Waseso sata di Lotte Mart Pasar Rebo | Sumber Foto:Humas Bulog
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Gejolak harga beras yang terjadi saat ini mendorong Perum BULOG menyasar operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke pasar ritel. Harga beras OP SPHP sebesar Rp 54.500 per 5 kg atau Rp 10.900/kg.
Salah satu lokasi OP beras SPHP berada di LotteMart Wholesale Pasar Rebo. Saat kunjungan ke ritel grosir ini, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan pengecekan langsung.
Budi Waseso mengatakan, dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG saat ini beras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern mulai akhir Agustus lalu.
“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan stok CBP yang kami kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik karena BULOG memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," kata Budi Waseso.
Budi Waseso menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini BULOG sudah menggelontorkan sebanyak 756 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia melalui pedagang pengecer dan juga retail-retail modern. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa penyaluran beras SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun.
“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini sudah dimassive-kan melalui para pedagang pengecer dan retail-retail modern, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran” tambah Budi Waseso.
Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prestyo Adi mengatakan, BULOG sudah melakukan intervensi stabilisasi harga beras yang sangat baik sesuai arahan Presiden Jokowi agar segera melepas Cadangan Beras Pemerintah melalui program SPHP ini.
"Kita patut memberikan apresiasi kepada BULOG yang sudah mempersiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan baik, sehingga dapat mengantisipasi kenaikan harga beras. Disamping memasivekan program SPHP, Senin juga telah diluncurkan Beras Bantuan Pangan tahap kedua sebanyak 640ribu ton dan kami yakini ini akan menstabilkan harga beras," tutur Arief.
Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, BULOG juga mendapatkan penugasan importasi beras pada tahun ini sebanyak 2 juta ton sehingga stok cadangan beras pemerintah yang dkuasai BULOG sangat mencukupi untuk kebutuhan penyaluran di dalam negeri sampai dengan tahun depan.