Senin, 14 Oktober 2024


Ajak Petani Culik Tanam, Cara Mentan Genjot Prduksi Pangan

23 Nov 2023, 13:52 WIBEditor : Yulianto

Mentan, Andi Amran Sulaiman saat pencangan tanam di Tuban | Sumber Foto:Humas Kementan

TABLOIDSINARTANI.COM, Tuban---Mulai datangnya hujan di beberapa wilayah Indonesia, mendorong Kementerian Pertanian mempercepat tanam. Bahkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak petani untuk culik tanam.

Saat Panen dan Tanam Padi di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Amran mengajak petani untuk bergerak cepat untuk segera tanam guna meningkatkan produksi beras nasional di Masa Tanam I Oktober 2023-Maret 2024. "Ini namanya tanam culik. Selesai panen, langsung kita tanam. Ini tujuannya untuk meningkatkan produksi dan menekan importasi," kata Amran.

Gerakan panen dilakukan di lahan 77 ha dengan hasil produksi rata-rata 7,5-8 ton/ha. Sementara itu, gerakan tanam dilakukan di lahan seluas 388 ha. Dalam kegiatan kali ini Amran bersama Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa, dan Bupati Tuban menanam padi varietas Inpari 32. "Yang kita tanam hari ini Insyaallah akan kita panen pada bulan kedua 2024, Februari,” katanya.

Rencananya petani di Kecamatan Widang akan menanam 3.750 ha pada November dan 3.250 ha di Desember. Sementara itu, Kabupaten Tuban akan menanam padi di 7.000 ha pada November dan 12.000 ha di Desember.

Amran mengapresiasi kerja keras Petani di Kabupaten Tuban yang secara konsisten telah membantu neningkatkan stok cadangan beras nasional. Tuban selama ini menjadi penyuplai beras dan jagung yang cukup besar bagi kebutuhan nasional. "Ini pangan harus kita jaga. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Saya yakin kita bisa tingkatkan produksi dengan kebersamaan kita semua," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini Kabupaten Tuban telah mencapai IP300 atau tanam dan panen tiga kali setahun. Meskipun di masa kemarau, Kabupaten Tuban tetap dapat panen berkat adanya sungai Bengawan Solo.

Data year on year per September 2022-2023, Jawa Timur  surplus 9,23 persen.  Bahkan prediksi BPS sampai Desember, produksi  padi tetap tertinggi diantara 10 Provinsi. “Produksi Padi di Jawa Timur tertinggi di Indonesia tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023 karena sinergitas diantara seluruh tim pertanian," katanya.

Saat panen dan tanam di Tuban, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan benih padi dan jagung tahun 2023 ke Jawa Timur dengan total sepesar Rp 62 miliar dan bantuan alsintan prapanen sebanyak 2.252 unit dengan total Rp 57 miliar. Untuk Kabupaten Tuban sendiri, Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi dan jagung untuk senilai Rp 1,7 miliar dan 5 unit alsintan prapapen sebesar Rp 450 juta.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018