Bantuan pangan salah satu jurus Bulog jaga beras
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta----Harga beras yang tengah bergejolak membuat masyarakat panik. Apalagi kemudian disusul stok beras di pasar berkurang. Guna mengatasi kondisi tersebut, Perum Bulog menyiapkan tujuh langkah nyata untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan.
Dirut Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras. Sebab, saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras mulai masuk dengan adanya panen raya di beberapa sentara produksi.
Bulog sendiri menyiapkan tujuh langkah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras. Pertama, melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditujukan kepada 22 juta keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP). Realiasi penyaluran Bantuan Pangan CBP selama Januari - Februari 2024 adalah 330 ribu ton.
Kedua, terus menyalurkan beras SPHP melalui lebih dari 26 ribu warung dan kios di pasar-pasar serta outlet binaan di lokasi yang terjangkau konsumen. BULOG terus menambah kerjasama dengan pengecer sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir. Sampai 28 Februari 2024 telah disalurkan saat ini sudah sekitar 352 ribu ton disalurkan.
Ketiga, menambah stok di Pasar Induk Beras Cipinang dan kerjasama dengan PT Food Station Jakarta baik dengan stok beras SPHP maupun beras premium (komersial) BULOG. Kegiatan ini mampu menaikan stok beras di PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) naik dari 30 ribu ton menjadi 37 ribu ton.
Keempat, penyaluran beras SPHP dan beras premium (komersial) BULOG juga dilaksanakan melalui jaringan ritel modern baik nasional maupun lokal. BULOG terus melayani permintaan dari Ritel Modern sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang diminta ritel modern. Selama bulan Januari - Februari 2024 telah disalurkan puluhan ribu ton.
Kelima, BULOG juga menginisiasi program BULOG SIAGA (akSI jAga harGA) yang melakukan penjualan langsung ke konsumen di lokasi yang terjangkau. Hampir seluruh kelurahan di DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi tempat pelaksanaan BULOG SIAGA. Total titik penjualan telah mencapai 52 titik di DKI Jakarta dan Jawa Barat dan akan ditingkatkan hingga 100 titik.
Keenam, terus mengamankan stok Pemerintah melalui penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah maupun pengelolaan komoditi pangan komersial untuk pelaksanaan tugas selanjutnya sampai dengan akhir tahun.
Ketujuh, memantau perkembangan panen di daerah-daerah sentra produksi yang akan menjadi potensi dalam penyerapan gabah beras dalam negeri untuk memperkukan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
“Langkah-langkah tersebut sesuai dengan salah satu misi BULOG yaitu menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas komoditas pangan pokok,” kata Bayu.