Lomba Kreasi Pangan Lokal Jawa Tengah
TABLOIDSINARTANI.COM, Sukoharjo --- Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menggelar lomba kreasi pangan lokal TP PKK Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah. Kegiatan yang diselenggarakan secara periodik ini merupakan ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi pangan lokal di Jawa Tengah.
Seperti diketahui potensi bahan pangan sumber karbohidrat non beras sangat besar di seluruh wilayah Nusantara. Banyak diantara bahan pangan tersebut terbengkelai tidak dimanfaatkan. Namun menjadi kontradiksi bahwa pada saat bersamaan kita masih harus impor beras untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk.
Ditangan ibu-ibu TP PKK, bahan pangan lokal non beras seperti jagung, singkong, ubi jalar, jelai, sorgum atau cantel, menjelma menjadi berbagai menu masakan yang indah dan menggugah selera sekaligus memenuhi standar gizi B2SA.
Tidak diragukan lagi bahwa sebenarnya dikalangan ibu-ibu, tidak kekurangan ketrampilan, dan ilmu mengolah segala jenis bahan pangan.
Muncul nama-nama masakan unik semisal Najangu, maksudnya Nasi jagung ubi ungu, Ca Sinaleku, ca sirih cina lele jagung jamur kuping, Satalor, sayur tahu telor dan masih banyak istilah nama-nama unik lain.
Yang memberi nama masakan lokal ala chef de cuisine juga ada misalnya disalah satu peserta menampilkan sweet potatoes augratine, steamed crabs and grated young coconut with padang sauce, white spiced tempe nuggets mix vegetable.
Setelah dilihat di kamus ternyata arti nama makanan tersebut adalah ubi jalar au gratin (kemriuk) kepiting kukus dan kelapa muda parut dengan saus padang lauk nugget tempe bumbu putih campur sayur
Animo untuk mengikuti lomba ini ternyata sangat besar. Dari 35 kabupaten dan kota yang ada di prvinsi Jawa Tengah, 34 diantaranya ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Hanya Kota Magelang saja yang tidak mengikuti.
Dari 34 kabupaten kota peserta lomba, tercatat 18 ketua TP PKK Kabupaten dan Kota yang hadir secara pribadi mendampingi anggota yang berlomba.
Dihadapan Ketua TP PKK Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana, dan sekitar 300 an undangan juga peserta lomba, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Ir. Dyah Lukisari, MSi, melaporkan bahwa,kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 52.
“Pemenang lomba ini akan di kirim sebagai wakil dari provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti Jambore Parade Nusantara TP PKK Nasional yang akan diselenggarakan di Surakarta pada tanggal 14 sampai 16 Mei yang akan datang” lapornya.
Lebih lanjut Dyah menyampaikan bahwa prestasi Jawa Tengah dalam mencapai pola konsumsi masyarakat cukup baik. Hal tersebut tercermin pada capaian indeks Pola Pangan Harapan (PPH) pada tahun 2023 yang mencapai angka 94,2.
Namun yang masih menjadi tatangan adalah, kontribusi terbesar dari indeks PPH tersebut adalah dari konsumsi nasi beras. Konsumsi masayakat akan nasi (beras) sudah berlebih dari standar PPH. Sedang untuk konsumsi umbi, sayur dan daging masih harus dikejar.
Dalam Lomba Kreasi Pangan Lokal ini peserta di minta untuk menyajikan menu makan siang berbahan baku non beras, lengkap dengan lauk protein hewani dan nabati serta vitamin yang berupa sayur mayur serta buah. Ditambah minuman segar mengikuti pola konsumsi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
Sementara itu dalam sambutanya, Shinta Nana Sudjana menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kegiatan Lomba Kreasi Pangan Lokal tersebut.
“Diharapkan dari lomba-lomba ini akan semakin bervariasi makanan lokal yang diolah secara baik, memenuhi kriteria B2SA, yang ujungnya menjadikan masyarakat yang sehat dan produktif ” katanya.
Didampingi Kepala Dishanpan dan Kabid Konsumsi Lucia Sri Winarni, dengan telaten pejabat Ketua TP PKK Jawa Tengah tersebut mengunjungi satu persatu meja peserta.
Terlihat Shinta sangat tertarik dengan kreasi masakan dan semangat ibu-ibu yang sedang mengolah masakan masing-masing. Mereka diberi waktu 2 jam untuk menyelesaikan masakannya.
Pada lomba tersebut TP PKK Kabupaten Sukoharjo berhasil mengumpulkan nilai 855 dan menjadi juara 1. Prestasi TP PKK Kabupaten Sukoharjo tersebut ditempel ketat oleh TP PKK Kabupaten Kudus dengan nilai 848 sebagai juara 2, menyusul kemudian TP PKK Kabupaten Brebes dengan nilai 840 menduduki juara 3.