TABLOIDSINARTANI.COM, Kebumen---Kementerian Pertanian mendorong percepatan peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi, melalui pemanfaatan lahan sawah tadah hujan. Namun demikian, sawah tadah hujan sangat tergantung dari pasokan air hujan maupun air permukaan.
Untuk itu, Kementerian Pertanian telah mencanangkan program pertambahan areal tanam melalui pompanisasi yang diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dengan meminimalisir terjadinya puso.
Pada tahun 2024, kabupaten Kebumen mendapat alokasi bantuan pompa sebanyak 120 unit untuk kelompoktani, 54 unit untuk Brigade Alsintan Kabupaten serta 36 unit untuk Brigade Kodim. Hingga saat ini, pompa-pompa ke kelompoktani telah terdistribusi sejumlah 20 unit ukuran 3 inci, 19 unit untuk ukuran 6 inci dan sejumlah 16 unit ukuran 4 inci.
“Kami harapkan pompa-pompa yang sudah diterima dapat bermanfaat dalam menunjang budidaya padi di sawah tadah hujan sehingga mampu meningkatkan indeks pertanaman dari 100 menjadi 200, bahkan 300,” kata Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Peranian, Kementerian Pertanian, Leli Nuryati saat rapat Koordinasi Teknis Akselerasi Pertambahan Areal Tanam di Kecamatan Puring, Kebumen, Rabu (15/5).
Koordinasi Teknis Akselerasi Pertambahan Areal Tanam di Kecamatan Puring dilaksanakan di Aula Kecamatan Puring dengan menghadirkan Dinas Pertanian dan Pangan Kab Kebumen, Ketua Kelompoktani pelaksana PAT penerima bantuan pompa, Kepala Desa, Penyuluh Pertanian, Babinsa, Direktorat Alsin serta Penyedia dari PT Tri Ratna Diesel Indonesia.
Kecamatan Puring mendapat alokasi luas tanam PAT seluas 728 ha, dari total 1.369,70 ha untuk total kabupaten Kebumen. Dari luasan 728 ha tersebut tersebar di 7 desa pada 17 kelompoktani dan bantuan pompa yang diperoleh sebanyak 12 unit untuk ukuran 3 inci, 3 unit ukuran 6 inci dan 2 unit ukuran 4 inci.
Pada kesempatan ini, Leli yang juga Penanggung Jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Kab Kebumen juga mengecek penerima pompa di kelompoktani. Leli berharap dengan telah diterimanya bantuan pompa oleh kelompoktani, luas tanam padi terus meningkat.
“Kami mengharapkan kerjasama dari semua pihak dan terus memonitor pergerakan tanam di wilayahnya, sehingga bantuan pompa ini linier dengan perluasan areal tanam padi,” katanya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan supervise ke kelompoktani penerima bantuan pompa di Desa Kedaleman Wetan pada Kelompoktani Karya Muda yang menerima pompa ukuran 6 inci. Kelompoktani sangat berterim kasih kepada Pemerintah atas bantuan pompa ini, sehingga pada MT II ini masih dapat menanam padi kembali.
Camat Puring juga berkomitmen akan bersinergi membantu pemeliharaan pomp aini dengan membangun sarana pendukungnya seperti rumah pengaman pompa serta selang pembuangan.
“Pertemuan koordinasi teknis semacam ini kami anggap penting untuk mensinkronkan dan sebagai sarana komunikasi dalam upaya mendukung pembangunan pertanian di Indonesia. Jerih payah Bapak Ibu semoga menjadi kontribusi pangan bagi NKRI tercinta ini,” kata Camat Puring.