Sabtu, 22 Maret 2025


Tanam Jagung, TNI Garap Lahan Terlantar di Sukabumi

04 Jun 2024, 15:25 WIBEditor : Yulianto

Menteri Peretanian, Andi Amran Sulaiman panen jagung bersama KASAD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

TABLOIDSINARTANI.COM, Sukabumi---Optimalisasi lahan menjadi salah satu program yang pemerintah dorong. Kementerian Pertanian menggandeng TNI AD untuk memanfaatkan lahan terlantar atau yang belum optimal. Salah satu lokasinya di Sukabumi

Bersama Kementerian Pertanian, TNI AD melalui Kostrad membudidayakan singkong dan jagung di lahan pertanaman Kostrad, Desa Ciemas, Kecama`tan Neglasari, Kabupaten Sukabumi. Lokasinya berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan jalan yang sangat menanjak dan turunan yang juga curam.

Sementara di samping kanan dan kiri terdapat jurang yang memiliki tingkat kerawanan pada kecelakaan. "Perlu diketahui sejak awal ini adalah daerah belukar kemudian kami garap pelan pelan hingga akhirnya bisa sampai dengan menghasilkan. Mudah mudahan bisa menjadi pemicu bagi tempat lain," kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat panen jagung dan singkong bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Maruli menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan Amran terhadap pembangunan pertanian masa depan demi mewujudkan Indonesia swasembada dan juga limbung pangan dunia. "Hari ini dapat kehormatan dan kami berharap penguatan pangan seperti ini menjadi pilot project bagi daerah lain. Dan

Sejauh ini, Maruli mengaku sudah melakukan survei ke beberapa lokasi calon lahan garapan TNI. Beberapa di antaranya ada di Cianjur, Pandeglang dan juga sebagian lahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Kami sudah menyurvei ada di Cianjur, Pandeglang dan juga Jawa Tengah. Mudah mudahan kegiatan ini lebih banyak di tempat lain," jelasnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengapresiasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai penggerak  dalam memperkuat ketahanan pangan. TNI AD ia menilai, sukses membuat ratusan hektare lahan terbengkalai menjadi lahan produktif yang ditanami berbagai komoditas pertanian.

"Ini Pak KSAD luar biasa, sejak beliau Danrem memang sangat kreatif karena mampu membantu masyarakat khususnya terkait produksi dan juga pemenuhan air. Kami sebagai menteri berterimakasih dan tidak berlebihan rasanya kalau kita beri pujian untuk Pak KSAD," ujar Mentan, Selasa (4/5).

Menurut Mentan, pangan adalah kebutuhan utama bagi keberlangsungan hidup manusia. Karena itu, apa yang dilakukan TNI dengan memperkuat ketahanan pangan adalah langkah pasti menuju Indonesia swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

"Pangan itu sangat dibutuhkan dunia dan bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh negara. Dan hari ini seperti yang disampaikan BMKG kita akan menghadapi kekeringan panjang. Karena itu sekali lagi pangan adalah sektor yang sangat penting bagi bangsa dan negara," katanya.

Mengenai hal ini, Mentan bersyukur jajaran TNI mampu menjadi pelopor sekaligus penggerak utama peningkatan produksi di Indonesia. Dia ingin, penguatan ini juga dilakukan di semua daerah baik di Jawa maupun luar pulau jawa.

"Saya sangat mengapresiasi karena mereka (TNI) melakukannya di tempat yang sulit seperti ini dan juga berhasil. Bayangkan untuk menuju ke lokasi ini kita harus menaiki tebing dengan jalan yang sangat curam," katanya.

 

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018