TABLOIDSINARTANI.COM, Jombang--- Sebagai salah satu kabupaten sentra produksi padi di Jawa Timur, pertanaman padi di Kabupaten Jombang terus dibudidayakan sepanjang tahun. Hal ini tentu saja mempengaruhi keberadaan hama penyakit padi. Kondisi demikian ini menjadi tantangan bagi petani dan para pemangku kepentingan di Jombang untuk mengamankan produksi.
Keberadaan hama seperti wereng batang cokelat telah melecut petani didampingi petugas di Kabupaten Jombang untuk terus bergerak melakukan berbagai upaya pengamanannya. Hama penyakit tanaman keberadaannya harus terus dipantau dan dikendalikan, hingga berada pada tingkat populasi/intensitas serangan yang terkendali, tidak menimbulkan kerusakan tanamandan kerugian ekonomi.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (Kortikab POPT) Kabupaten Jombang, Sutami menyatakan, saat ini hama dan penyakit tanaman padi yang dominan ada di wilayah kerjanya adalah wereng batang cokelat, namun dalam keadaan terkendali. Termasuk di Desa Bareng Kecamatan Bareng, kondisi pertanaman aman dan sebagian besar sudah memasuki masa panen.
Untuk mengantisipasi ancaman serangan wereng batang cokelat, para petugas POPT bersama penyuluh pertanian terus menggandeng para petani untuk giat melakukan berbagai upaya pengendaliannya.
"Kami mendorong petani untuk menerapkan praktek budidaya tanaman sehat dan lakukan gerakan pengendalian OPT di lokasi-lokasi serangan agar terhindar dari kerusakan dan kerugian ekonomi,” kata Sutami.
Selaras, Koordinator Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tumbuhan (LPHP) Wilayah Kerja Mojokerto, Sukandar Wibowo menyatakan, pihaknya siap mengawal pengamanan produksi padi di wilayahnya, termasuk di Kabupaten Jombang.
“Kami siap mengintensifkan pengamatan OPT dan memberikan bimbingan teknis cara pengendalian OPT sesuai dengan prinsip-prinsip PHT kepada para petani,” tutur pria yang akrab disapa Bowo ini.
Dihubungi di Jakarta, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat menegaskan bahwa Kementerian Pertanian akan terus mengawal pengamanan produksi padi dan komoditas tanaman pangan lainnya dari OPT. Pihaknya terus berkomitmen untuk membersamai petani melalui program-program atau kegiatan yang berpihak kepada petani.
Di Kabupaten Jombang, pihaknya telah mengalokasikan kegiatan Penerapan Pengelolan Hama Terpadu (PPHT), bantuan bahan pengendali OPT ramah lingkungan, serta gerakan pengendalian OPT untuk mendukung pengamanan produksi padi dari ancaman serangan OPT, seperti serangan wereng batang cokelat ini.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi kembali menyampaikan pentingnya koordinasi semua pihak, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah hingga Desa, masyarakat, dan stake holder terkait bersama petani memastikan upaya pengendalian OPT berjalan dengan baik.
“Semua pihak harus berpartisipasi aktif sesuai dengan perannya masing-masing. Hal ini tentu saja sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang selalu mengingatkan kami, seluruh jajaran Kementerian Pertanian agar senantiasa bersinergi mendampingi petani untuk mendukung pencapaian target produksi dan ketahanan pangan,” kata Suwandi.