Pompanisasi berikan dampak positif terhadap produksi padi
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta – Produksi beras periode Agustus sampai Oktober 2024 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Hal ini menurut Sekretaris Jenderal DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo, merupakan dampak dari pompanisasi.
Menurut Sadar, pompanisasi yang difokuskan pada daerah-daerah sentra produksi yang mengalami kekeringan akibat dampak kekeringan Elnino terbukti mampu memaksimalkan sumber-sumber air untuk dilakukan budidaya.
“Ini tentu harus kita akui bahwa apa yang telah Kementan lakukan bersama TNI, Pemda melakukan pemasangan pompa ini terbukti menjaga produksi padi berada pada posisi aman,” kata Sadar dalam release Kementan.
Berdasarkan data proyeksi Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, produksi padi periode September sampai Oktober 2024 mengalami peningkatan 14,9 persen dibandingkan di tahun 2023. Total produksi pada periode tersebut mencapai 8.313.578 ton dengan rincian produksi padi Agustus sebanyak 2.849.615 ton, September 2.872.858 ton, dan Oktober 2.591.105 ton.
Sementara itu, produksi padi pada perode yang sama di tahun 2023 yaitu 7.234.973 ton, dengan rincian produksi padi Agustus sebesar 2.523.942 ton, September sebanyak 2.516.529 ton dan 2.194.502 ton pada Oktober.
Kondisi ini, lanjut Sadar sangat membanggakan mengingat Elnino sepanjang tahun 2024 ini cukup kuat. Karena itu, sejumlah upaya terobosan kolaboratif yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan melibatkan sejumlah pemangku pertanian harus kita apresiasi.
Sadar melihat, El Nino tahun ini berbeda dengan yang sebelumnya. Tahun ini lebih kuat dan durasinya cukup panjang. Sekali lagi, jika tren kenaikan ini terus dijaga, maka masyarakat tentu tidak perlu khawatir terhadap stok beras.
Namun ia mengingatkan, yang perlu diperhatikan adalah keberlanjutan dari pompanisasi ini jangan sampai berhenti di tengah jalan. "Program ini harus dilanjutkan, agar produksi dan produktivitas beras kita kurva-nya terus meningkat,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajarannya terus melakukan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas, utamanya komoditas padi di tengah Elnino yang berkepanjangan dengan menambah areal tanam melalui pompanisasi, irigasi perpompaan, tanam sisip padi gogo, optimasi lahan.