Minggu, 26 Januari 2025


Gandeng Tangan, Kementan, Kemen PU dan TNI Perkuat Infrastuktur Irigasi

05 Des 2024, 13:27 WIBEditor : Yulianto

Mentan bersama Men PU dan Kasad

TABLOIDSINARTANI.COM, JAKARTA---Untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada lahan intensifikasi dan ekstensifikasi.

“Faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air. Strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi mendukung pertanaman,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12).

Mentan Amran memaparkan bahwa pemerintah menargetkan penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektar. Adapun rinciannya terdiri dari optimasi lahan (oplah) seluas 851 ribu hektar, cetak sawah seluas 500 ribu hektar dan lahan existing seluas 1 juta hektar. 

“Ini sudah kita petakan sampai level bawah. Untuk oplah 851 ribu hektar. Jadi daerah rawa yang tanam 1 kali menjadi 3 kali. cetak sawah 500 ribu hektar, kemudian normalisasi irigasi tersier sekunder seluas 1 juta hektar yang dulunya tanam 3 kali karena saluran tersumbat kita perbaiki agar bisa tanam kembali. Target 2025 dan ini kita persiapkan dari sekarang,” papar Mentan Amran.

Untuk itu, Kementan, Kemen PU, dan TNI saling bergandengan tangan untuk mengakselerasi swasembada pangan melalui penguatan irigasi dan program lainnya. Kementan mengambil peran dalam penyediaan sarana produksi, seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta menggerakkan petani milenial/Brigade Pangan.

Sementara itu, Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Kemudian, TNI berperan besar dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembasa dapat tercapai.

"Kementan bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementan PU intinya membantu menyediakan air tiga kali tanam, dan TNI motor penggerak kita di lapangan,” ungkap Mentan Amran.

Mentan Amran optimistis dengan kerja keras dan kolaborasi, ketahanan pangan Indonesia dapat dicapai sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita melihat kerja keras kita selama tahun 2024 mampu meningkatkan produksi, sesuai data BPS ada peningkatan di Agustus, September, Oktober. Jadi, kita meyakini bahwa produksi dapat meningkat dengan gerakan-gerakan yang kita lakukan,” ucapnya.

Menteri PU, Dody Hanggodo, mendukung penuh sinergi bersama Kementan dan TNI untuk penyediaan air bagi produksi pangan. Apalagi air itu multiplier effectnya besar. Fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan.

"Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Dody.

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan siap ‘all out’ untuk mengawal jalannya penguatan infrastruktur irigasi. 

“Bagi TNI, kalau kita memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kenapa? Karena kita sudah punya catatan kerja yang sangat baik. Jadi, penguatan irigasi yang kita lakukan bersama ini saya yakin bisa mempercepat swasembada,” ungkap Jenderal Maruli.

Reporter : Julian
Sumber : Humas Ditjen Tanaman Pangan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018