Minggu, 26 Januari 2025


Dampingi Komisi IV DPR RI, NFA Perkuat Langkah Menuju Swasembada Pangan

09 Des 2024, 13:38 WIBEditor : Herman

NFA Dampingi Kungker Komisi IV DPR

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Badan Pangan Nasional (NFA) terus memberikan dukungan penuh terhadap program ekstensifikasi cetak sawah baru dan optimalisasi lahan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan.

Komitmen tersebut disampaikan Plt. Direktur Pengawasan Keamanan Pangan Segar NFA, Apriyanto Nugroho, saat mendampingi Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Apriyanto mengungkapkan bahwa NFA terus mendorong Bulog dan penggiling padi nasional untuk bersiap menyerap hasil panen secara masif. Hal ini penting, mengingat luas lahan cetak sawah mencapai 3 juta hektare di 12 provinsi.

“Kami mendukung sepenuhnya upaya peningkatan produksi pangan yang tengah digenjot. Penyerapan besar-besaran sangat penting untuk memastikan program ini berjalan lancar dan mencapai target swasembada sesuai arahan Presiden dan Kepala NFA,” ujar Apriyanto.

Selain mendukung produksi, NFA juga fokus pada stabilitas harga pangan di berbagai daerah. Dalam koordinasi dengan Mendagri Tito Karnavian, NFA terus mengingatkan pemerintah daerah agar menjaga cadangan pangan dan mengendalikan inflasi.

“Setiap rapat monitoring inflasi, kami selalu menekankan pentingnya menjaga stabilitas komoditas utama seperti beras, cabai, dan minyak goreng,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, NFA telah menyerahkan 17 mobil laboratorium untuk pengawasan keamanan pangan segar di berbagai provinsi. Mobil ini memastikan produk pangan yang sampai ke masyarakat aman dan berkualitas.

Di Papua Selatan, Pj. Kegiatan Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis, mendampingi Komisi IV DPR RI dalam memantau program cetak sawah di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke. Nita menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dengan cepat.

“NFA sesuai arahan Kepala Badan menjaga stabilitas pasokan dan cadangan pangan. Kami juga mendukung Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen,” ujar Nita.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi sebelumnya menegaskan dukungannya terhadap program intensifikasi dan ekstensifikasi untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Targetnya, Indonesia dapat berhenti mengimpor beras pada 2025 dengan tambahan produksi 2,5 juta ton per tahun dari lahan baru seluas 750 ribu hektare.

“Kita fokus pada produksi dalam negeri agar tidak perlu impor. Dengan tambahan 750 ribu hektare sawah baru setiap tahun, swasembada bukan lagi sekadar mimpi,” tegas Arief.

Reporter : Echa
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018