Minggu, 26 Januari 2025


Menuju Swasembada, Kementan Libatkan 66 Brigade di Aceh Utara

11 Des 2024, 09:05 WIBEditor : Gesha

Untuk mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan 66 Brigade Pangan di Aceh Utara, memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian secara masif di wilayah tersebut.

TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh Utara -- Untuk mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan 66 Brigade Pangan di Aceh Utara, memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian secara masif di wilayah tersebut.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah membentuk 66 Brigade Swasembada Pangan di Provinsi Aceh sebagai bagian dari program Optimasi Lahan (Oplah), yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian serta kesejahteraan petani.

Program ini difokuskan pada peningkatan produksi padi dan pendapatan petani melalui pemanfaatan teknologi pertanian yang lebih modern.

Dalam Apel Siaga Brigade Pangan yang digelar di Lhoksukon, Aceh Utara, pada Selasa (10/12/24), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan peran penting brigade pangan dalam mendorong produktivitas pertanian.

"Kami menyediakan peralatan lengkap seperti combine harvester, traktor, dan drone. Hasil panen nantinya bisa dibagi dengan petani atau disewakan," ujarnya.

Setiap brigade pangan terdiri dari 15 orang yang bertanggung jawab mengelola 200 hektare lahan.

Sebagai dukungan, Kementan juga memberikan alat mesin pertanian, bibit, pupuk, dan obat-obatan senilai Rp 3 miliar.

Dalam skema pembagian hasil, brigade pangan akan menerima 70 persen dari hasil panen, sementara pemilik lahan memperoleh 30 persen.

Dengan penerapan teknologi canggih dan alsintan, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga menurunkan biaya operasional hingga 50 persen.

Menteri Amran juga memberikan apresiasi kepada pemuda Aceh Utara yang terlibat aktif dalam program ini, yang menunjukkan semangat tinggi dalam mengoptimalkan lahan pertanian.

BACA JUGA : Hanya 6 Bulan, Marwan Pemuda Aceh Sukses Jadi Petani Milenial Berpenghasilan Fantastis

"Di Timur Indonesia, tepatnya di Merauke, ada Matius yang berhasil meraih penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan. Sementara itu, di Aceh Utara, ada Marwan yang bahkan menghasilkan lebih dari itu. Ini membuktikan bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang sangat menjanjikan," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Pada tahun ini, Kementan mencatat bahwa lahan yang telah dioptimasi di Aceh mencapai 11.558 hektare.

Dengan adanya brigade pangan, Mentan berharap pendapatan masyarakat dapat meningkat, sekaligus mendorong generasi muda untuk terlibat lebih aktif dalam sektor pertanian.

“Kami berharap, dengan program ini, akan muncul lebih banyak sosok seperti Matius dan Marwan di seluruh Indonesia, yang mampu meraih penghasilan serupa,” tutup Mentan Amran.

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018