Minggu, 26 Januari 2025


Kolaborasi Mentan dan Mentrans, Dorong Swasembada Lewat Kawasan Transmigrasi

10 Jan 2025, 17:23 WIBEditor : Herman

Penandatanganan Kerjasama Mentan dan Mentrans

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman resmi menjalin kerja sama strategis untuk mengembangkan kawasan transmigrasi secara terintegrasi.

Langkah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam mendorong swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan transmigran.

“Kami membangun kluster pertanian yang akan menjadi episentrum ekonomi baru di pedesaan. Dari pertanian tradisional, kita dorong menuju pertanian modern,” ujar Mentan Amran usai penandatanganan kesepakatan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Kamis (9/1).

Dalam program ini, Kementerian Pertanian akan mempersiapkan lahan kluster modern, menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan), distribusi benih dan pupuk, hingga pendampingan teknis untuk meningkatkan keterampilan para petani dan transmigran.

“Kita harus bekerja secara holistik. Kementerian Perumahan membangun rumah, kami mencetak sawah dan menyediakan alsintan. Dengan begini, petani dan transmigran bisa hidup lebih sejahtera,” jelas Amran.

Sebagai wujud konkret, satu kelompok transmigran beranggotakan 15 orang akan mengelola lahan seluas 200 hektare dengan dukungan paket alsintan senilai Rp3 miliar.

Paket ini meliputi traktor roda empat, traktor roda dua, combine harvester, rice transplanter, hingga pompa air.

Amran juga menegaskan pentingnya hilirisasi produk pertanian untuk meningkatkan nilai tambah.

“Hilirisasi ini bisa melompatkan nilai tambah hingga 100-200 persen. Dengan episentrum ekonomi baru ini, kita ingin pendapatan petani dan transmigran minimal mencapai Rp10 juta per bulan,” tambahnya.

Mentrans Iftitah Sulaiman turut mendukung visi ini, seraya mengungkapkan potensi besar kawasan transmigrasi dalam menyokong produksi pangan nasional.

“Saat ini, 30-40 persen produksi padi berasal dari kawasan transmigrasi. Dengan sentuhan teknologi, hasilnya bisa meningkat signifikan, dan swasembada pangan akan lebih cepat tercapai,” ungkapnya.

Iftitah juga mengapresiasi langkah cepat Kementan dan berharap kolaborasi ini mampu menciptakan perubahan nyata, tidak hanya dalam produktivitas pangan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin transmigran dan petani naik kelas, menjadi tulang punggung pembangunan nasional,” pungkasnya.

 

Reporter : Rafi
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018