Penyaluran Subsidi Pangan di Salatiga Diserbu Warga
TABLOIDSINARTANI.COM, Salatiga – Antusiasme warga memadati Penyaluran Subsidi Pangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Sejak pagi, sebelum acara dimulai pukul 08.00 WIB, masyarakat sudah berdatangan setelah mendapat informasi melalui grup WhatsApp RT, PKK, dan komunitas lainnya.
Mereka rela antre dengan tertib untuk mendapatkan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan cabai rawit dengan harga terjangkau. Setiap warga yang membawa KTP bisa membeli beras 10 kg seharga Rp 110.000, minyak goreng 2 liter Rp 28.000, dan cabai rawit 200 gram Rp 15.000.
Pelayanan subsidi ini dilakukan petugas Jateng Agro Berdikari (JTAB), mitra Dinas Ketahanan Pangan, yang bertugas memastikan kelancaran distribusi.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, dr. Sholeha Kurniawati, yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah pemerintah dalam menyalurkan subsidi pangan di momen menjelang Lebaran ini.
“Kegiatan ini sangat strategis karena setiap menjelang Lebaran harga bahan pokok cenderung naik, menyebabkan inflasi dan menyulitkan masyarakat. Dengan adanya subsidi ini, warga dapat membeli bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, sekaligus membantu menekan laju inflasi,” ujar Sholeha.
Camat Argomulyo, Agus Wibowo, juga menyambut baik program ini dan memastikan kelancarannya.
“Kami sudah menyiapkan lokasi, tenaga bantuan, dan berkoordinasi dengan Polres Salatiga serta Polsek Argomulyo untuk pengamanan. Meski persiapan hanya tiga hari, kami berusaha semaksimal mungkin agar acara berjalan tertib dan nyaman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Ir. Sri Brotorini, menjelaskan bahwa lokasi dan jadwal penyaluran subsidi pangan ditentukan berdasarkan evaluasi harga pasar dari 35 kabupaten/kota.
“Kami memantau pergerakan harga pasar selama lima hari, dari Senin hingga Jumat. Dari data tersebut, kami menetapkan lima titik lokasi yang harga komoditasnya melampaui ketentuan pemerintah,” jelas Brotorini.
Di setiap titik penyaluran, Dinas Ketahanan Pangan menyiapkan 10 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, 1 ton bawang putih, dan 250 kg cabai. Namun, bawang putih dan cabai hanya disalurkan jika harga di lokasi tersebut melampaui batas harga pemerintah.
“Penyaluran subsidi pangan ini akan terus dilakukan sepanjang Maret hingga menjelang Lebaran 2025,” pungkas Brotorini.