Dalam gelaran FSA XIII, alumni IPB berkomitmen untuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendorong kontribusi nyata untuk menciptakan Indonesia sehat dan sejahtera melalui kolaborasi nasional.
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Dalam gelaran FSA XIII, alumni IPB berkomitmen untuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendorong kontribusi nyata untuk menciptakan Indonesia sehat dan sejahtera melalui kolaborasi nasional.
Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) menegaskan komitmennya untuk semakin memperkuat kontribusi dalam Program Strategis Nasional (PSN).
Salah satu langkah nyata adalah berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam Forum Silaturahmi Alumni (FSA) XIII dan acara halal bihalal alumni IPB yang digelar pada Jumat (25/4/2025) malam di Aula Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.
Tema yang diangkat dalam FSA XIII kali ini adalah "Kontribusi Alumni dalam Program Strategis Nasional Menuju Indonesia Emas".
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, MS, Kepala BGN Dr. Ir. Dadan Hindayana, dan sejumlah alumni serta jajaran pejabat negara lainnya.
Ketua Umum HA IPB, Walneg S Jas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FSA adalah wadah yang digelar secara berkala untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar alumni dan civitas akademika IPB.
“FSA kali ini mengangkat tema yang relevan dengan kebutuhan nasional, di mana alumni IPB diharapkan bisa berperan lebih aktif dalam menyukseskan Program Strategis Nasional, termasuk dengan berkolaborasi bersama Badan Gizi Nasional dalam Program MBG,” ujarnya.
HA IPB memiliki jaringan yang sangat luas di seluruh Indonesia dengan hampir 200 cabang di tingkat kota dan kabupaten.
Hal ini, menurut Walneg, menjadi kekuatan besar dalam mendukung suksesnya berbagai program pemerintah, terutama dalam hal pemenuhan gizi bagi masyarakat melalui Program MBG.
“Alumni IPB memiliki kapasitas untuk membantu mensukseskan program ini, karena kami memiliki jaringan yang sangat luas, serta beragam keahlian dari berbagai sektor,” tambahnya.
Menteri PPN dan Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi peran besar IPB dalam pembangunan bangsa.
“Kontribusi IPB dalam pembangunan sudah teruji. Ilmu pengetahuan yang diberikan selama pendidikan di IPB dan pengalaman yang diperoleh oleh para alumninya adalah modal utama bagi mereka untuk memberikan kontribusi nyata,” ujar Rachmat.
Sementara itu, Kepala BGN, Dr. Ir. Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Program MBG memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya dalam aspek gizi.
“Program MBG ini adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan pertanian dan pangan di Indonesia. Kami sangat berharap alumni IPB dapat terlibat aktif dalam menjalankan program ini untuk mendukung keberhasilannya,” jelas Dadan.
FSA XIII ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh lainnya, seperti Mantan Menteri Pertanian Suswono, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang kini menjadi anggota DPR Komisi IV Rokhmin Dahuri, serta Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung. Tak ketinggalan, Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turut memberikan tausiah dalam acara halal bihalal.
Sebagai acara rutin yang diadakan dua kali setahun, FSA bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong para alumni IPB agar lebih aktif dalam berbagai program strategis nasional.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan alumni dapat semakin terwujud untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.