e-paper Tabloid Sinar Tani - Ayam dan Telur Tembus Pasar Ekspor
Tahun 2018 aktivitas bisnis perunggasan diwarnai dengan maraknya ekspor produk ayam olahan dan telur tetas ke beberapa negara. Di samping mendatangkan devisa, keberhasilan masuk pasar mancanegara ini juga sebagai solusi mengatasi kelebihan pasok hasil ternak di dalam negeri.
erbukanya akses pasar produk unggas ke Jepang dimulai manakala di penghujung Maret 2018 PT Belfoods Indonesia merealisasikan pengiriman perdana daging ayam olahan ke negara matahari terbit tersebut.
Saat mendampingi Menteri Perdagangan melaksanakan pelepasan ekspor, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, I Ketut Diarmita menjelaskan, PT Belfoods Indonesia merupakan salah satu dari lima perusahaan pengolah daging unggas yang telah melalui proses audit cukup ketat dari Chief Veterinary Officer-Ministry of Agriculture Forestry and Fisheries (CVO-MAFF) Jepang.
Kelima perusahaan persebut, menurut Dirjen PKH telah memenuhi standar internasional dalam aspek keamanan pangan untuk dapat masuk ke pasar di Jepang. Unit usaha milik PT Belfoods Indonesia yang berlokasi di Jonggol Kabupaten Bogor ini telah memperoleh Sertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dari Ditjen PKH.
“Di samping itu unit usaha ini juga telah memiliki sertifikat halal dan menerapkan sistem manajemen mutu sesuai ISO 22000. Semua yang menjadi persyaratan sudah dapat dipenuhi karenanya perusahaan telah menerima surat penetapan dari CVO-MAFF sebagai perusahaan yang dapat melakukan ekspor daging ayam ke Jepang,” kata Dirjen PKH.
Berikutnya, tepat di tanggal 20 April 2018 perusahaan teintegrasi PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI) Tbk juga merealisasikan kegiatan ekspor aneka bentuk daging ayam olahan produksinya ke negara Jepang, Republik Demokratik Timur Leste dan Papua Nugini.
Di samping produk daging ayam olahan, PT CPI juga melepas ekspor pakan ternak ke negara Timur Leste. Di bulan Mei 2018 perusahaan ini juga berencana “menerbangkan” produk bibit ayam ras (DOC) nya ke Timur Leste.
Diapresiasi Menteri Pertanian
Kegiatan pelepasan ekspor daging ayam olahan dan pakan ternak produksi perusahaan Indonesia itu dilakukan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman langsung dari halaman kantor pusat CPI di kawasan Ancol Jakarta Utara.
“Saya sangat mengapresiasi langkah perusahaan perunggasan nasional yang dapat menghasilkan produk olahan unggas dengan kualitas premium dan memenuhi persyaratan internasional sehingga bisa bersaing di pasar global,” kata Mentan di sela acara pelepasan ekspor produk CPI.
Pemerintah, menurut Mentan, akan terus berkomitmen mendorong kegiatan ekspor di sektor pertanian termasuk di sub sektor PKH, karena itu hal-hal yang menghambat ekspor diupayakan untuk ditiadakan. Ratusan regulasi yang dinilai tak kondusif mendorong peningkatan investasi dan ekspor telah dicabut, ini menjadi angin segar bagi perusahaan di tanah air untuk terus menerobos pasar ekspor.
Ia berharap negara tujuan ekspor bisa diperluas setidaknya di negara-negara yang dekat dengan wilayah perbatasan karena pemerintah saat ini juga sedang mengupayakan agar wilayah-wilayah perbatasan bisa diwujudkan sebagai lumbung pangan di mana produksi pertanian termasuk peternakannya diupayakan untuk dapat terus ditingkatkan.
Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066
Editor : Pimpinan Redaksi