Pendampingan petani jahe
TABLOIDSINARTANI.COM, Karanganyar - - - Selama masa pandemi COVID 19, kebutuhan jahe merah memang meningkat. Namun jahe merah petani masih belum baik kualitasnya. Karena itu, Fakultas Pertanian dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mendampingi petani di Wonorejo, Karanganyar.
"Pendampingan ini sebagai penerapan Tri Dhrama Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian kepada masyarakat, UNS bermitra ke petani dalam budidaya jahe merah, kemitraan ini dimulai pada awal tahun 2020,"ungkap Guru Besar Fakultas Pertanian UNS, Prof Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S kepada tabloidsinartani.com.
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan UNS mendampingi petani dalam budidaya jahe merah. Dan petani mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menanam jahe merah. Salah satunya adalah memberikan pelatihan cara menanam jahe merah, dan mendampingi proses penanaman sampai panen.
Adapun peneliti Fakultas Pertanian UNS dan FKIP terdiri Prof Dr.Ir. Bambang Pujiasmanto,M.S. Prof.Dr.Ir. Supriyono,M.S., Ir. Sri Nyoto,M.S, Dr.Ir. Pardono,M.S., Dr. Puji Harsono, Dr.Eddy Triharyanto, Prof Dr.Ir.Sulanjari ,Prof Dr MTh Sri Budiastuti,MS., Ir.Trijono,MS., Ike Apriliana,S.P, MSc, IR, Ir. Ida Nugroho Saputro, ST, M.Eng. "Mitra tim peneliti dengan seorang yang sudah pengalaman di bidang empon-empon termasuk Jahe Merah yaitu Karyawan,ST,M.M. selain pengusaha jahe sekaligus petani jahe," tambahnya.
Bambang menambahkan, hasil dari pendampingan ini sesuai bidang ilmu agronomi khususnya agrofarmaka, yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana Jahe merah dapat menghasilkan biomasa yang tinggi sebagai simplisia atau bahan obat. Sedangkan dari FKIP UNS memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemberdayaan masyarakat untuk menanam jahe merah.
Keberadaan kemitraan UNS dengan petani pun diharapkan bisa mengubah stigma masyarakat untuk bisa menanam jahe merah di lahan yang tadinya hanya ditanam singkong dan jagung saja.
Selain itu, manfaat dari menanam jahe merah bisa memberikan peluang secara ekonomis bisa meningkatkan pendapatan petani. "Hikmah dari virus corona masyarakat bisa menjaga kesehatan untuk hidup bersih dan sehat. Jahe merah merupakan salah satu solusi untuk menjaga kesehatan tubuh," paparnya.
Daerah binaan budidaya UNS berada di berbagai tempat antara lain di kebun Jatiyoso milik UNS dan lahan petani di desa Wonorejo, Jatiyoso, dengan pelibatan petani sejumlah 70 orang.
Benih jahe merah yang digunakan adalah benih atas kerjasama dengan alumni yang bergerak budidaya pertanian dengan jumlah 5 ton ditanam pada lahan seluas 5 hektar. Sedangkan untuk penelitian laboratorium dilakukan Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS.