Minggu, 19 Mei 2024


Eco Enzyme, Fermentasi Sampah Organik Multi Manfaat

28 Jun 2021, 13:57 WIBEditor : Gesha

Eco enzyme, proses fermentasi sampah organik multi manfaat | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Semangat zero waste  kini tengah menggelora. Banyak yang mengolah sampah organik sedemikian rupa agar bisa digunakan kembali. Salah satunya dengan membuat fermentasi sampah organik bernama eco enzyme. 

"Eco enzyme adalah merupakan enzim atau ekstrak cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan alami, seperti protein tumbuhan, mineral dan hormon (sisa sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula merah)," tutur Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Ayu Octavia Tanjung Putri dalam Bertani On Cloud, belum lama ini. 

Ayu menuturkan tak perlu rumit mencari sampah organik, cukup dengan mengolah sisa bahan dapur yang tidak berguna menjadi enzim yang ramah lingkungan dan bermanfaat. Cairan eco enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma asam segar yang kuat.

"Prinsip kerja  eco enzyme  mirip dengan pupuk organik cair, pestisida nabati,  atau bahan organik cair lainnya.   Sisa sayuran dan  kulit buah-buahan  akan  difermentasi di dalam larutan air gula merah selama tempo waktu tertentu, " tambahnya. 

Namun, lamanya fermentasi pembuatan eco enzyme lebih lama dibandingkan dengan waktu fermentasi pupuk organik cair. Jika pupuk organik cair adalah cairan dari hasil fermentasi sampah organik yang diperkaya dengan mikroba, maka eco enzyme adalah ekstrak cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi lanjutan, sehingga benar-benar keluar sari sari patinya. Bahkan di beberapa penelitian, dari eco enzyme menghasilkan mikroba yang menguntungkan. 

"Proses fermentasi ini dilakukan selama 90 hari untuk mendapatkan hasil fermentasi sempurna. Menurut literatur fermentasi eco enzyme berhasil jika terbentuk larutan berwarna jingga jernih kecoklatan, berbau seperti jeruk atau bau buah, dan memiliki pH di bawah 4," tambahnya. 

Proses pembuatan eco enzyme dimulai dengan melakukan fermentasi pada suhu kamar terhadap sampah dapur, gula merah, dan air pada formula yang masing-masing dengan perbandingan 3:1:10

Manfaat Eco-enzyme

Eco-enzyme memiliki segudang manfaat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pertanian, hewan ternak dan lainnya. 

Semua bahan organik dari sisa sayuran dan buah-buahan, seperti kulit nenas, kulit jeruk, kulit mangga, dan lain-lain bisa dimanfaatkan untuk membuat eco enzyme, kecuali salak, durian dan alpukat.

Penggunaan bahan organik juga disesuaikan dengan pemakaian ke depannya, jika ingin membuat untuk kecantikan dan kesehatan bahan yang dihindari adalah cabai. Sementara jika ingin membuat untuk pengharum ruangan, lebih baik memilih bahan yang beraroma seperti jeruk, mangga, nenas dan lain-lain.

Eco enzyme ini sangat baik untuk mencuci atau membilas sayuran sebelum dimasak dan buah-buahan sebelum kita konsumsi, karena eco enzyme mampu menetralisir pestisida, herbisida (bahan kimia), logam berat, lilin dan sel parasit yang melekat pada sayuran dan buah dengan dosis dua sendok eco enzyme dengan satu liter air bilasan.

Jika bekas air bilasan tersebut kita buang ke parit yang akan memperbaiki kualitas air parit dan sungai di sekitar tempat tinggal. 

 

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018