Bimtek bagi Petani dan Penyuluh di Cianjur, Jawa Barat
TABLOIDSINARTANI.COM, Cianjur -- Unggul dengan bunga krisan potong, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian menggelar Bimbingan Teknis bagi Petani dan Penyuluh di Kabupaten Cianjur, Sabtu (09/10).
"BPTP Jabar menjadi perpanjangan tangan dari Kementan untuk menghilirkan teknologi dari Badan Litbang Pertanian ke penyuluh dan petani dengan berbagai macam pendekatan. Contohnya sekarang, melalui bimbingan teknis bagi petani dan penyuluh,"ungkap Kepala BPTP Jabar, Dr. Yiyi Sulaeman, S.P., M.Sc saat membuka bimtek.
Melihat potensi Kabupaten Cianjur yang unggul di florikultura, Yiyi merasa Bimtek Budidaya Krisan Potong sangatlah tepat bagi penyuluh dan petani.
Untuk diketahui, Kabupaten Cianjur khususnya di Kecamatan Sukaresmi memang dikenal sebagai sentra florikultura, salah satunya bunga krisan potong yang sudah menembus pasar ekspor. Komoditas lainnya dari Kecamatan Sukaresmi adalah manggis yang juga bersiap menembus ekspor.
Selain bimtek budidaya krisan potong, penyuluh bersama petani juga diberikan bimtek Akuaponik yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik sebagai peluang usaha lain untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus upaya pemenuhan pangan.
Tak hanya itu, penyuluh bersama petani juga dikenalkan pada aplikasi Layanan Konsultasi Padi (LKP) yang merupakan programBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bekerjasama dengan International Rice Research Institute (IRRI) guna memfasilitasi para penyuluh dan teknisi pertanian di lapangan.
Program LKP ini berbasis Web dan dapat diakses melalui situs https://webapps.irri.org/id/lkp ini merupakan pembaruan inovasi Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) dan Rice Crop Manager.
Menggandeng Anggota Komisi Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Jabar III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, Dr. Ir. Endang Setyawati Thohari Dess, M. Sc, bimtek ini digelar secara hybrid melalui tatap muka dan online. Setidaknya ada 50 orang penyuluh dan 30 orang petani yang mengikuti bimtek secara tatap muka ini.
Endang Setyawati Thohari mengaku mengapresiasi dan mendukung upaya BPTP Jabar ini untuk meningkatkan kemampuan penyuluh dan petani di Cianjur.
Sebagai legislator, dirinya juga mendorong upaya produksi florikultura yang dilakukan oleh petani setempat untuk meningkatkan kesejahteraan salah satunya andalannya bunga potong di Kabupaten Cianjur.
"Selain krisan potong, Wilayah Cianjur memiliki banyak komoditi lokal yang bisa ditingkatkan mulai dari wilayah utara sampai selatan. Seperti sayuran, teh, karet, jabon,sengon, jati india, aren, pepaya, jagung, bahkan sapi potong. Sektor perikanan juga ada seperti tuna, bandeng dan udang yang dibudidayakan di pesisir selatan Cianjur, " bebernya.
Modal Pendampingan
Sementara itu, Kepala Desa Cikanyere, Dadang Sulaeman yang juga menjadi petani krisan potong mengakui Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat menjadi sentra petani krisan potong selain di Kecamatan Cipanas.
"Kami berharap bimtek ini bisa meningkatkan hasil budidaya krisan potong dari Kecamatan Sukaresmi, " tuturnya.
Harapan serupa juga diutarakan oleh Penyuluh Pertanian Muda dari Dinas Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Ayi Setiawan.
Menurutnya, bimtek ini menarik karena berkaitan dengan hidroponik dan krisan. Ini jadi modal dasar bagi penyuluh di Kabupaten Cianjur dalam kegiatan penyuluhan khususnya untuk budidaya krisan potong dan Akuaponik.
"Serap sebaiknya ilmu dari BPTP ini agar bisa diaplikasikan ke petani, " pesan Ayi kepada penyuluh dan petani yang mengikuti bimtek.