TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor - Politeknik Pembangunan Pertanian Negeri (Polbangtan) Kementerian Pertanian bersama dengan Korea menjalin kemitraan untuk menciptakan inovasi di sektor pertanian.

Terobosan terbaru yang dihasilkan dari kolaborasi tersebut adalah pengembangan green house pintar yang ramah lingkungan.Saat ini, perkembangan zaman menuntut pertanian untuk menyesuaikan diri dan tidak lagi mengandalkan pengolahan konvensional.

Teknologi pun turut dipakai dalam pengolahannya, terutama menghadapi tantangan lahan yang semakin tergerus dan menyempit karena pertumbuhan populasi penduduk yang terus meningkat. Namun, di sisi lain, produksi tanaman pangan juga harus ditingkatkan.

Dalam menghadapi tantangan ini, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berkolaborasi dengan Pemerintah Korea Selatan untuk menciptakan Smart Green House (SGH) dengan menerapkan teknologi canggih dari Korea Selatan.

Selain berfungsi sebagai sarana praktik mahasiswa, SGH ini juga dapat membantu meningkatkan produksi tanaman pangan di tengah keterbatasan lahan yang semakin terasa.

Setelah mempertimbangkan nilai ekonomi yang cukup rendah, komoditas semangka dan cabai direncanakan diganti dengan tomat dan paprika yang lebih adaptif dengan iklim tropis Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Untuk memulai proyek ini, jajaran manajemen Polbangtan Bogor mengadakan pertemuan dengan CEO Agrofood Futuring Market, Kwang Woo Lee pada tanggal 28 April 2023.

Pada pertemuan tersebut, dibahas bahwa pembangunan fisik akan dimulai bulan ini dan Polbangtan Bogor akan menyiapkan infrastruktur awal seperti jaringan listrik, sumber air, dan akses jalan.

Proyek ini bertujuan untuk membangun Korean Smart Green House di Kampus Polbangtan Bogor dengan harapan dapat mentransfer ilmu teknologi pertanian dari Korea Selatan kepada para pelaku pertanian di Indonesia, khususnya Mahasiswa Polbangtan Bogor dan petani sekitar. 

Sebuah smart green house telah berhasil dirancang dan diapresiasi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Inovasi ini dianggap sebagai potensi masa depan untuk membuka lapangan pekerjaan dan dapat diadopsi pada sektor pertanian dan sektor industri untuk mendukung Program Strategis Kementan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian juga menegaskan bahwa pertanian di era modern tidak bisa terlepas dari penerapan hasil penelitian.

Oleh karena itu, berbagai hasil penelitian diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian. Ini menunjukkan bahwa teknologi dan inovasi memiliki peran penting dalam mengembangkan sektor pertanian dan industri.