Minggu, 23 Maret 2025


Susu Ikan yang Menghebohkan Ternyata Hasil Kolaborasi KKP-BRIN

18 Sep 2024, 11:41 WIBEditor : Gesha

Susu ikan bikin geger publik! Di balik inovasi tak terduga ini, ternyata ada kolaborasi erat antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

TABLOIDSINARTANI.COM -- Susu ikan bikin geger publik! Di balik inovasi tak terduga ini, ternyata ada kolaborasi erat antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Susu ikan kini menjadi sorotan publik karena direncanakan sebagai alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Inovasi ini dipandang sebagai solusi untuk mengatasi kendala pasokan susu sapi yang masih terbatas di dalam negeri.

Menurut Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, para peneliti dari Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN telah bekerja sejak 2017 dalam pengembangan Hydrolyzed Protein Isolate (HPI) dan berhasil mengolahnya menjadi susu ikan pada tahun 2021.

“Pada tahun 2023, susu ikan diperkenalkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki,” ujar Budi Sulistyo dalam Konferensi Pers 'Apa Itu Susu Ikan?' yang digelar di Kantor KKP, Jakarta, pada 17 September 2024.

Menurut Budi, program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki dampak yang sangat positif, tidak hanya dalam meningkatkan asupan protein masyarakat, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perkembangan UMKM di Indonesia.

“Program MBG merupakan revolusi dalam tata kelola kesejahteraan masyarakat, yang bertujuan mempersiapkan generasi Indonesia dengan gizi protein yang baik untuk masa depan,” tambahnya.

Budi juga menekankan bahwa susu ikan merupakan pilihan baru bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi protein yang lebih tinggi.

KKP menawarkan berbagai pilihan konsumsi ikan, baik dalam bentuk segar maupun olahan, seperti sosis ikan, bakso ikan, dan susu ikan. "Kami memberikan beragam opsi kepada masyarakat. Mereka bisa memilih mengonsumsi ikan segar atau produk olahan seperti sosis, bakso, dan susu ikan. Kami memastikan setiap produk olahan mengandung minimal 30% ikan," jelas Budi.

Yogie Arry, Founder Berikan Protein, menjelaskan bahwa susu ikan sebenarnya adalah minuman berbasis protein dari hidrolisat protein ikan (HPI). Nama "susu ikan" muncul karena warna putihnya dan rasa yang menyerupai susu. 

"Susu ikan adalah minuman protein ikan yang diberi tambahan rasa sesuai dengan preferensi pasar, seperti stroberi dan cokelat," ungkap Yogie. Ia juga menekankan bahwa kehadiran susu ikan memberikan alternatif praktis bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein. 

"Ini sangat membantu ibu-ibu yang bekerja dan mungkin tidak punya waktu untuk mengolah ikan segar dengan kepala dan ekornya. Dengan susu ikan, mereka bisa menyediakan protein dengan cara yang lebih mudah dan praktis," tambahnya.

Reporter : NATTASYA
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018