Ingin tanaman tumbuh subur dan cepat? PSB, pupuk ajaib berbasis bakteri fotosintesis, siap mengubah hasil panen Anda jadi luar biasa! Hemat biaya, ramah lingkungan, hasil maksimal.
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Ingin tanaman tumbuh subur dan cepat? PSB, pupuk ajaib berbasis bakteri fotosintesis, siap mengubah hasil panen Anda jadi luar biasa! Hemat biaya, ramah lingkungan, hasil maksimal.
Fotosintesis merupakan proses vital bagi pertumbuhan tanaman karena berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ seperti akar, batang, daun, serta bunga atau buah.
Ketika fotosintesis berjalan optimal, pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat dan efisien.
Namun, proses fotosintesis alami yang bergantung pada cahaya matahari memiliki keterbatasan waktu.
Cahaya efektif hanya tersedia pada pukul 06.30-10.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB. Jika tanpa intervensi, potensi fotosintesis tidak dimanfaatkan sepenuhnya, sehingga pertumbuhan tanaman bisa terhambat.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, inovasi berupa Photosynthetic Bacteria (PSB) atau bakteri fotosintesis diperkenalkan.
Dengan PSB, tanaman dapat menjalankan proses fotosintesis lebih lama, yakni sepanjang hari dari pukul 06.30 hingga 17.30 WIB.
Hasilnya, tanaman tumbuh lebih subur, sehat, dan produktif.
Keberhasilan PSB telah dibuktikan oleh Wahmu, seorang praktisi yang menerapkan sistem pemupukan PSB di kebun dan lahan padi milik BUMDes Bojongnangka.
Wahmu menunjukkan bahwa PSB tidak hanya membantu pertumbuhan tanaman tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya produksi.
Selain Wahmu, ada pula Bhabinkamtibmas Brigadir Mustofa Wahyu Hadi yang menceritakan awal mula dirinya meyakinkan warga Desa Mojokumpul, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), untuk menggunakan pupuk PSB.
Pupuk organik buatan Brigadir Mustofa itu menjadi solusi bagi para petani yang terkendala kenaikan harga pupuk non-subsidi dan adanya pembatasan jenis pupuk subsidi.
Manfaat PSB
Salah satu keunggulan utama PSB (Photosynthetic Bacteria) adalah kemampuannya meningkatkan kekebalan tanaman secara alami.
Tanaman yang diberi PSB memiliki batang dan kulit kayu yang lebih kuat, sehingga lebih tahan terhadap serangan serangga dan penyakit.
Selain itu, PSB membantu akar tumbuh bercabang dengan baik, menciptakan sistem akar yang kuat dan kaya serat, yang menjadi fondasi bagi tanaman untuk tumbuh lebih subur.
Bahkan jika digunakan secara teratur, PSB bisa mengurangi penggunaan pupuk tambahan hingga 50 persen, yang pada akhirnya menurunkan biaya produksi.
Keunggulan ini membuat PSB tidak hanya bermanfaat bagi tanaman, tetapi juga sangat efisien secara ekonomis.
Lebih hebat lagi, jika PSB dikombinasikan dengan pupuk fermentasi, hasilnya jauh lebih optimal. Kombinasi ini mampu meningkatkan produktivitas tanaman, mempercepat pembungaan, dan menghasilkan buah dengan kualitas yang lebih baik, baik dalam rasa maupun ukuran. Ini sangat efektif untuk tanaman buah seperti lemon, tomat, mangga, dan manggis.
Secara ilmiah, PSB bekerja melalui enzim Rubisco (Ribulosa Bipospat Karboksilase), yang berfungsi menangkap karbon dioksida bebas di udara dan mengubahnya menjadi senyawa organik yang dapat diserap oleh tanaman.
Dengan pigmen unik seperti bakteriofil a dan b, PSB juga memanfaatkan energi matahari, menghasilkan warna merah, hijau, hingga ungu untuk mendukung proses fotosintesis.
Efeknya, tanaman dapat melakukan fotosintesis hingga 12 jam penuh, membuat pertumbuhan lebih cepat dan kualitas tanaman semakin baik.
Selain itu, PSB memperbaiki struktur tanah dengan mendekomposisi bahan organik, menghasilkan gas hidrogen sulfida, serta memperkaya tanah dengan asam amino, polisakarida, dan asam nukleat.
Zat-zat ini membantu meningkatkan rasa buah, memperkuat akar, dan melindungi tanaman dari hama dan penyakit.
Dengan semua manfaat ini, PSB menjadi solusi cerdas untuk pertanian modern.
Sebagai pupuk berbasis bakteri autotrof, PSB mampu mengubah bahan organik menjadi zat bioaktif dan asam amino yang sangat dibutuhkan tanaman.
Inovasi ini menjadikan PSB tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian.