Rabu, 23 April 2025


Awal Februari 2023, TEFA Polbangtan Bogor Panen Pedet Sapi

08 Peb 2023, 08:01 WIBEditor : Gesha

Mahasiswa Polbangtan Bogor membantu kelahiran pedet sapi di TEFA

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --- Teaching Factory (TEFA) Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melalukan pertolongan kelahiran pada pedet sapi jenis peranakan ongol (PO) pada awal Februari lalu. Dalam setahun terakhir sudah 14 ekor pedet sapi dari 16 ekor sapi betina lahir di TEFA ini. Ini merupakan perbaikan dari manajemen perkawinan dari reproduksi ternak yang diterapkan.

Mahasiswa dalam hal ini dilibatkan baik dari awal seleksi ternak sampai dengan perkawinan buatan maupun perkawinan alami sehingga produksi anakan sapi dapat tercapai. Untuk itu  tidak terlepas dari metode pembelajaran TEFA yaitu pembelajaran yang berpusat produksi atau jasa yang menyelaraskan pengajaran dan pelatihan (praktik) yang berdasar pada prosedur dan standar yang telah ditetapkan di dunia industri, serta disesuaikan dengan situasi sekarang ini (modern).

TEFA diterapkan di lingkungan perguruan tinggi vokasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor. Ada beberapa Unit Tefa yang ada di jurusan peternakan diantaranya unit sapi potong, unit sapi perah, unit domba-kambing, unit Hijauan Pakan Ternak (HMT), Unit pasca panen, klinik hewan, dan pabrik pakan.



Panen pedet di awal tahun ini menjadi hadiah istimewa untuk direktur baru polbangtan Bogor Syaifuddin  yang baru dilantik 12 januari kemarin. Menurut Engkos koswara petugas kandang yang saat itu membantu kelahiran sapi mengatakan bahwa “Sapi lahir dengan bobot badan 23,5 Kg, panjang badan 58 Cm dan tinggi 60 Cm serta lingkar dada 65 Cm. dalam kondisi sehat”

“Namun adanya kendala saat kelahiran yaitu kondisi induk sapi tidak mau berdiri dan merejan sehingga perlu bantuan penarikan pedet saat proses kelahiran ditambah kondisi umur pedet sudah tua terlihat dari susunan gigi pedet dan cairan ketuban yang sudah menguning”, tandas Engkos.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), memfasilitasi unit pelaksana teknis pendidikan salah satunya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor untuk mengembangkan TEFA.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan generasi muda harus memaksimalkan potensi pertanian.  "Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa menghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini. Karena, pertanian seperti merpati yang tidak pernah ingkar janji," kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan pentingnya peran petani muda. Dedi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” papar Dedi.

Reporter : Mulyana/Ardianinda Wisda
Sumber : Polbangtan Bogor
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018