Selasa, 10 Desember 2024


Beternak Ayam Arab : Irit Biaya Pakan dan Bertelur Terus Menerus

03 Okt 2023, 10:21 WIBEditor : Gesha

Beternak Ayam Arab menjadi peluang yang menarik | Sumber Foto:ISTIMEWA

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Pilihan yang sangat menarik untuk memulai peternakan Anda adalah dengan memilih Ayam Arab. Selain memiliki kualitas luar biasa dalam produksi telur, mereka juga bisa membantu mengurangi biaya pakan Anda. Keuntungan lainnya adalah pasar lokal untuk telur ayam memiliki segmen pasar tersendiri, sehingga harga telur Ayam Arab cenderung stabil.

Ayam Arab, dengan keunikan genetiknya, merupakan salah satu galur ayam lokal unggul yang menonjol. Mereka memiliki kemampuan produksi telur yang mengagumkan, menghasilkan sekitar 250-260 butir per tahun dengan telur berbobot rata-rata 40-45 gram. Setiap telur Ayam Arab memiliki berat 40-45 gram, dan yang membuatnya semakin istimewa adalah kuning telurnya yang mengagumkan, dengan volume 53,2 persen lebih besar daripada telur ayam kampung biasa.

Namun, keunggulan Ayam Arab tidak berhenti di situ. Meskipun menghasilkan telur dalam jumlah besar, mereka juga terkenal dengan konsumsi pakan yang rendah, hanya sekitar 80-100 gram per hari. Dengan kata lain, Ayam Arab bukan hanya unggul dalam produksi telur, tetapi juga merupakan jenis ayam petelur yang hemat pakan.

Selain produksi telur, yang membuat Ayam Arab benar-benar menarik adalah penampilannya yang istimewa sebagai ayam hias, terutama berkat bulu uniknya. Ayam Arab berasal dari keturunan ayam Brakel Kriel-Silver yang berasal dari Belgia. Mereka diberi nama Ayam Arab karena memiliki ciri khas yang mencolok, yaitu bulu putih yang menutupi kepala mereka seperti memakai jilbab. 

Keindahan Ayam Arab dengan mudah dapat dikenali melalui warna bulunya yang mencolok. Dalam klasifikasinya, Ayam Arab terbagi menjadi dua varian yang menakjubkan: Ayam Arab Silver dan Ayam Arab Merah.

Ayam Arab Silver adalah varian yang sering kita temui dan dipelihara sebagai hewan ternak. Yang membuatnya begitu mencolok adalah bulu berkilau putih yang melingkari leher indahnya.

Di punggungnya, bulu berwarna putih dengan bintik-bintik hitam yang menarik, sementara bulu sayapnya berwarna hitam dengan garis putih yang elegan, dan ekornya yang mencolok hitam bercampur putih. 

Ayam Arab Merah menampilkan pesona yang khas dengan warna bulunya yang memikat, berpadu antara merah kekuningan atau coklat dengan sentuhan hitam yang mempesona. Tidak hanya itu, paruh dan kaki mereka juga tampil menarik dengan warna kekuningan yang kadang-kadang disertai nuansa kehitaman.

Meskipun tidak seproduktif Ayam Arab Silver, namun Ayam Arab Merah masih mengesankan dengan kemampuannya menghasilkan hingga 187 butir telur setiap tahunnya. Dewasa jantan memiliki bobot sekitar 1,8 Kg, sementara betina memiliki berat sekitar 1,3 Kg. Uniknya, betina induk Ayam Arab Merah tidak memiliki sifat mengeram, menambah karakteristik unik dari galur ayam yang memikat ini.

Pemeliharaan Ayam Arab tidak jauh berbeda dengan ayam ras petelur, namun keistimewaannya memukau. Ayam Arab terasa lebih ringan dan memiliki ketahanan terhadap penyakit yang luar biasa, bahkan melampaui kekuatan jenis ayam lokal lainnya. Dalam program vaksinasi, mereka membutuhkan perhatian lebih sedikit, hanya dua kali dalam satu periode, yaitu masa produksi dan masa afkir.

Mengenai kandang, meskipun menggunakan kandang baterai tradisional berukuran 4 x 25 meter, Ayam Arab tetap mendapat manajemen pemeliharaan yang sangat ketat dalam hal biosekuriti. Dengan pendekatan ini, kesehatan dan produksi Ayam Arab tetap optimal, tanpa mengalami penurunan.

Mereka masih diberi pakan konsentrat pabrikan, namun untuk memangkas biaya produksi, pakan sering dicampur dengan dedak. Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan protein, peternak bisa memilih budidaya maggot, menciptakan pendekatan yang inovatif dan efisien dalam pemeliharaan mereka.

 

Reporter : NATTASYA
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018