TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta===Ingin sukses beternak ayam? Praktisi broiler dan Co-Founder PT Rumput Ilalang Hijau, Heri Irawan mengingatkan, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan lapangan dalam pemeliharaan broiler.
Pertama, nyekrek atau biasa disebutnya ayam ngorok, ngumboro atau ayam sakit. Kedua, BW tidak tercapai. Selain itu ada deplesi tinggi yang berkaitan dengan kesehatan, FCR tinggi, hingga fluktuasi harga Liver Bird.
Untuk FCR, Heri menyarankan peternak harus membalik pola pikirnya yaitu, menetapkan FCR terlebih dahulu. Artinya, peternak harus menghitung pakan yang harus diberikan. “Itu kata kunci,” tegasnya.
Menurut Heri, ada beberapa hal yang menjadi musuh utama dalam kandang yang sering ditemui, khususnya di Jawa Barat. Pertama, kelebaban di atas 70%. Jika kelembaban tersebut tidak dikendalikan, maka performa ayam akan menurun, bahkan ayam bisa sakit. ”Untuk mengatasi kelembaban ini, kita bisa melakukan dengan manajemen ventilasi,” katanya.
Kedua, manajemen litter atau sekam yang tidak baik. Kondisi tersebut bisa menyebabkan amoniak akan tinggi, sehingga menyebabkan ayam akan sakit. Kedua, suhu panas berlebih. Dengan kondisi El Nino saat ini, Heri mengatakan, jika kandangnya terbuka (open house), maka peternak bisa hanya menambah kipas angin. “Kebocoran dalam kadang juga menjadi hal penting, namun sering diabaikan peternak dan berakibat pada menurunnya performa ayam,” tuturnya.
Heri mengatakan ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan peternak ketika memasuk ke dalam kandang ayam. Peternak harus selalu mengobservasi aktifitas dalam kandang mulai dari kegiatan makan dan minum ayam. Bahkan ketika ayam bermain, ayam bersuara, ayam beristirahat, ayam tidak boleh berkerumun, rasa pengap, mata perih atau mata seperti ada penghalangi.
Salah satu yang Heri perlu ingatkan kepada peternak dan harus diubah stigmanya adalah bahwa tidak ada ayam mati karena kedinginan. Ada anggapan ayam mati karena ketika malam hari ayam kedinginan karena kebanyakan kipas. Padahal kipas menjadi salah satu cara menjaga kelembaban.
”Kematian ayam terjadi karena uap air yang jatuh ke sekam tidak cepat terbuang atau ketarik kipas. Kemungkinan lain ayam mati karena tidak makan. Jadi tapi tidak ada historinya ayam mati karena kedinginan,” kata Heri yang dengan bendera PT Rumput Ilalang Hijau ini kerap membantu peternak yang kurang performnya.
“Kalau ada peternakan yang tidak perform, nantinya jadi perform. Yang ngga cuan menjadi cuan. Kalau ada peternak yang punya kandang ngga mau ribet melihara ayamnya, kita yang bantu,” tambahnya.