TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Pertumbuhan ekspor sarang burung walet yang sangat signifikan membuat pelaku terus melakukan pengembangan dalam meningkatkan produksi. Salah satunya PT. Esta Indonesia yang terus membangun rumah walet di berbagai daerah termasuk di pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Dijelaskan Eksport Manager PT. Esta Indonesia, Dian Rochayati, permintaan sarang burung walet yang mencapai sudah lebih dari 36 ton, membuat PT. Esta Indonesia terus melakukan ekspansi usaha salah satunya dengan meningkatkan rumah burung walet yang baik yang dimiliki sendiri maupun bekerjasama dengan petani lokal di beberapa pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT.
“Semua rumah walet kita berada di daerah yang vegetasi alamnya cukup bagus, berada di lokasi hutan hujan tropis sehingga banyak makanan untuk walet,” tambahnya.
Dipilinya pulau Kalimantan dan Sulawesi sebagai daerah rumah walet bukan tanpa alasan. Kedua pulau tersebut mempunyai vegetasi alami yang sebagian besar hutan hujan tropis. Kondisi geografi ini menyajikan lingkungan yang tidak tercemar dan menyediakan makanan yang berlimpah.
Memiliki iklim yang cocok untuk habitat burung walet yang dibangun dengan kondisi mirip dengan gua alami. Rumah walet dirancang khusus di daerah pedesaan, berada di habitat burung yang semestinya dan jauh dari pemukiman atau perkotaan untuk memberikan manfaat yang besar terhadap kelestariannya.
“Kami sudah berpengalaman dari tahun 90an dalam mengelola rumah walet dengan dibantu anak Perusahaan kami yang dikonsentrasikan khusus untuk manajemen rumah walet,” ungkapnya.
Dalam menjaga kondisi rumah walet agar dimasuki walet dan menjadi tempat yang nyaman, Dian menjelaksan rumah walet harus didesain dan dimaintenance seperti kondisi gua tempat hambitat alami burung walet.
“Karena itu kami ada pengontrolan suhu di bawah 30°C, kelembapan, pembersihan rutin, menjaga kualitas audio agar sarang burung walet berkualitas tinggi ” Jelasnya.
Pada saat pemanenen, Dian mengungkapkan bahwa pemanenan mengikuti standar dan prosedur pembiakan untuk menjaga populasi dan ekosistem burung tetap sehat. Selain itu alat yang digunakan untuk memanen adalah bahan yang tidak beracun dan tidak berbahaya.