TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor -- Bursa Hewan Qurban (BHQ) ke-22 tahun 2024 kembali digelar di Kota Bogor, bagi para pencari hewan kurban yang jaminan mutu, lokasi ini bisa menjadi pilihan utama.
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melalui Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH) didukung Pemerintah Kota Bogor kembali menggelar Bursa Hewan Qurban (BHQ) ke-22 tahun 2024. BHQ 2024 berlangsung dari tanggal 1 - 17 Juni 2024 di Lapangan PSIPKH, Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Fadjry Djufry mengatakan trend kebutuhan dan penjualan hewan qurban pada saat Idul Adha di setiap tahun cenderung terus meningkat.
Karenanya, kebutuhan akan hewan qurban ini menjadi peluang pasar yang menggiurkan bagi peternak untuk menawarkan hewan ternak yang sesuai Syariat Islam.
"Selain itu yang tidak kalah penting adalah menjamin daging kurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)," tuturnya
Sehingga, Fadjry berharap BHQ yang terus digelar rutin setiap tahun menjelang Idul Adha ini tak hanya ajang jual beli ternak biasa, tetapi juga sebagai media edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hewan qurban yang sehat dan memenuhi syarat syariat agama Islam.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala PSIPKH, Agus Susanto, menyampaikan seluruh hewan ternak yang dijual sudah mendapat pemeriksaan dan dinyatakan berkriteria aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) serta telah memenuhi syariat Islam.
Karenanya, hewan kurban yang dijual di BHQ selalu melalui pemeriksaan kesehatan, dan yang terbukti sehat diberi tanda khusus
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh ahli kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor serta Sekolah Vokasi IPB University.
"Total terdapat sekitar 76 ekor sapi dan 200 ekor kambing/domba yang siap dijual yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," sebutnya.
Agus berharap program ini dapat diterapkan di wilayah-wilayah lain untuk meminimalkan penjual musiman, memudahkan pemeliharaan kesehatan hewan, dan menjaga keindahan kota.
"Dengan adanya BHQ, diharapkan pedagang hewan qurban musiman di pinggir jalan dapat diminimalisir, dan kualitas hewan qurban yang sesuai dengan syariat agama Islam dapat terjamin," ujarnya.
Kembalinya BHQ di Kota Bogor secara rutin ini pun diapresiasi dan direkomendasikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi.
Menurutnya, BHQ hadir sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam menyediakan kebutuhan dan menjamin keamanan pangan.
Ia mengungkapkan bahwa pada momen Idul Adha tahun ini, kebutuhan hewan kurban di Kota Bogor bisa mencapai lebih dari 20 ribu ekor.
"Kebanyakan hewan kurban didatangkan dari luar kota, sehingga banyak lapak penjual hewan kurban yang bermunculan. Oleh karena itu, kami menyediakan BHQ untuk memastikan masyarakat mendapatkan daging kurban yang aman dan memenuhi kriteria ASUH," terangnya.
Chusnul menilai lokasi penjualan hewan kurban di halaman PSIPKH merupakan tempat yang representatif, terutama dengan dukungan tim medis dan paramedis.
"Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut dan ditingkatkan. Dengan demikian, nantinya tidak akan ada lagi lapak-lapak yang melanggar estetika kota," jelasnya.