TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Perayaan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) 2024 yang ke-14 akan segera berlangsung pada Minggu, 13 Oktober 2024, di area Car Free Day, Jl Slamet Riyadi, Surakarta. Mengusung tema "Chicken & Egg for Healthy Future" (Ayam dan Telur untuk Masa Depan yang Lebih Sehat), acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ayam dan telur sebagai sumber protein berkualitas.
Ketua Panitia HATN 2024, Ricky Bangsaratoe, menyampaikan bahwa rangkaian acara HATN tahun ini penuh dengan berbagai kegiatan edukatif dan menarik. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memahami manfaat gizi ayam dan telur bagi kesehatan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang kampanye untuk meningkatkan konsumsi protein hewani di Indonesia," jelas Ricky.
Sebelum acara puncak, telah digelar berbagai kegiatan seperti lomba memasak berbahan dasar telur untuk pelajar SMA dan SMK di Boyolali, talkshow edukasi ayam dan telur di RRI Solo, serta seminar gizi yang melibatkan Kementerian Pertanian, Bapanas, dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Sementara itu diungkapkan Ricky dalam puncak acara akan dimeriahkan dengan jalan sehat, kampanye gizi, bazaar, dan hiburan.
Yang paling dinantikan adalah pencatatan rekor MURI, di mana sebanyak 25.000 siswa akan mengikuti kegiatan memegang ayam dan telur bersama. "Ini akan menjadi momen yang spektakuler dan mencatatkan sejarah dalam edukasi massal tentang pentingnya ayam dan telur," ungkapnya.
Tidak hanya memperingati HATN, perayaan ini juga sejalan dengan World Egg Day (WED) 2024 yang jatuh pada Jumat, 11 Oktober 2024. WED pertama kali dicanangkan pada tahun 1996 di Wina, Austria, oleh International Egg Commission (IEC). Acara HATN sendiri telah diakui sebagai bagian dari World Egg Day sejak 2016.
Meski ayam dan telur adalah sumber protein yang murah dan mudah diakses, data menunjukkan bahwa konsumsi ayam dan telur di Indonesia masih rendah. Ironisnya, konsumsi telur per kapita di Indonesia hanya sekitar 150-200 butir per tahun, sementara konsumsi rokok bisa mencapai lebih dari 1.300 batang per orang per tahun,
Selain itu, berbagai mitos negatif tentang ayam dan telur masih berkembang di masyarakat, seperti kekhawatiran kolesterol dari telur dan anggapan bahwa ayam pedaging disuntik hormon. "Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang tepat. Ayam broiler tumbuh cepat karena hasil perbaikan genetik, bukan karena hormon," tegas Wakil Ketua Panitia HATN 2024, Bambang Suharno.
Dengan kandungan protein yang sangat lengkap dan harga yang terjangkau, ayam dan telur diharapkan dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Perayaan HATN 2024 dipastikan akan dihadiri oleh berbagai asosiasi perunggasan, pejabat, dan tokoh masyarakat. Festival ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong gaya hidup sehat dengan ayam dan telur sebagai pilihan utama.
Sekilas HATN
Acara HATN pertama kali dicanangkan tahun 2011 pada saat acara Festival Ayam dan Telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011. Sejak saat itu setiap tanggal 15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.
Sementara itu World Egg Day (WED) dicanangkan di Wina Austria pada sebuah konferensi International Egg Commission (IEC) tahun 1996. IEC menetapkan bahwa Hari Telur Sedunia jatuh pada setiap minggu kedua bulan Oktober di Hari Jumat.
Setiap tahun tanggal peringatan WED berbeda-beda. Tahun ini World Egg Day jatuh hari Jumat 11 Oktober 2024.
Acara HATN telah diakui sebagai bagian dari World Egg Day oleh International Egg Commision sejak 2016. Liputan kegiatan HATN dimuat di website resminya www.internationalegg.com
Atas inisiatif Pinsar Indonesia (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) bekerjasama dengan pemerintah dan didukung didukung oleh asosiasi-asosiasi peternakan dan kesehatan hewan, mulai tahun 2013 lalu acara HATN dan Hari Telur Sedunia mulai dilakukan di berbagai provinsi yaitu :
- Denpasar-Bali tahun 2013.
- Makassar- Sulsel tahun 2014
- Palembang-Sumsel tahun 2015
- Banjarbaru-Kalsel tahun 2016
- Lombok- NTB tahun 2017
- Manado-Sulut tahun 2018
- Pekanbaru-Riau tahun 2019
- Samarinda-Kaltim tahun 2020
- Kupang-NTT tahun 2021
- Bukittinggi- Sumbar 2022
- Blitar- Jatim 2023
- Surakarta- Jateng 2024