Pertemuan strategis dengan delegasi pemerintah dan perusahaan kesehatan hewan Irak di Direktorat PKH
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo), anak usaha JAPFA yang bergerak di bidang kesehatan hewan, semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam produksi vaksin hewan. Beberapa waktu lalu, Vaksindo menginisiasi pertemuan strategis dengan delegasi pemerintah dan perusahaan kesehatan hewan Irak di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Pertemuan ini membahas kolaborasi dalam meningkatkan kesehatan hewan serta pengendalian penyakit zoonosis, dengan fokus utama pada distribusi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Vaksindo telah lama menjadi pemain utama dalam pengembangan dan produksi vaksin hewan. Dengan pengalaman luas dan teknologi mutakhir, perusahaan ini telah berhasil mengekspor produk vaksinnya ke lebih dari 20 negara.
Dalam pertemuan tersebut, Head of Animal Health and Livestock Equipment JAPFA (Vaksindo), Dr. Teguh Yodiantara Prajitno, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya global dalam menangani wabah PMK.
“Kami telah berhasil mengembangkan vaksin PMK yang efektif dan terbukti mampu mengatasi wabah yang kembali merebak di Indonesia pada tahun lalu. Dengan kapasitas produksi yang besar, kami siap mendukung Irak dalam penyediaan vaksin yang berkualitas,” ujar Dr. Teguh.
Dalam pertemuan ini, delegasi Irak, yang terdiri dari perwakilan Central Lab, Veterinary Center, dan Techvet Company, Erbil-Irak, menunjukkan ketertarikannya terhadap produk-produk Vaksindo.
Mereka juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas produksi Vaksindo guna melihat langsung proses pembuatan vaksin berkualitas tinggi.
Sebagai tindak lanjut, Vaksindo dan pihak Irak sepakat untuk merancang rencana kerja konkret guna mengatasi tantangan kesehatan hewan di Irak.
Melalui kolaborasi ini, Vaksindo berharap dapat semakin memperluas jangkauan pasarnya serta memberikan solusi inovatif dalam bidang kesehatan hewan di tingkat internasional.