Kamis, 20 Maret 2025


Siap Garap Sektor Peternakan, Pemerintah Gelar Karpet Merah untuk Investor Vietnam

15 Peb 2025, 19:41 WIBEditor : Herman

Mentan Amran Bertemu Investor Vietnam

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Indonesia semakin serius mengatasi defisit susu nasional! Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman baru saja menerima kunjungan Madam Thai Huong, Chairman TH Group Vietnam, dalam upaya menjajaki investasi di sektor industri susu. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini menjadi langkah awal kerja sama strategis untuk meningkatkan produksi susu segar dalam negeri.

Saat ini, kebutuhan susu Indonesia jauh melampaui produksi nasional. Mentan Amran mengungkapkan bahwa produksi susu segar dalam negeri baru memenuhi sekitar 20?ri total kebutuhan, sementara kekurangannya mencapai 4,9 juta ton. Kondisi ini diperkirakan semakin menantang dengan adanya program makan bergizi gratis dari pemerintah, yang akan menambah permintaan hingga 3,6 juta ton lagi!

“Jika dihitung dengan program baru ini, total defisit susu segar bisa mencapai 8,5 juta ton. Begitu juga dengan daging sapi yang mengalami kekurangan sekitar 880 ribu ton. Ini tantangan besar yang harus segera kita atasi,” tegas Mentan Amran.

Guna menutup kesenjangan produksi ini, pemerintah membuka lebar pintu investasi asing. TH Group Vietnam, yang dikenal sebagai salah satu raksasa industri susu di Asia Tenggara, menjadi salah satu mitra potensial. Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan berbagai insentif, mulai dari pembebasan bea impor ternak dan peralatan industri susu hingga skema pendanaan dengan bunga rendah serta asuransi usaha peternakan.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyiapkan tiga lokasi strategis untuk peternakan skala besar, yaitu Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan, Barito Utara-Barito Selatan, Kalimantan Tengah dan Poso (Lembah Napu), Sulawesi Tengah

Ketiga lokasi ini dipilih karena memiliki potensi besar untuk mendukung industri peternakan susu. Selain penyediaan lahan, pemerintah juga berkomitmen membangun infrastruktur pendukung, seperti jalan, listrik, air bersih, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi para pekerja di kawasan peternakan.

“Keberhasilan industri susu bukan cuma soal lahan, tapi juga infrastruktur yang menunjang. Pemerintah siap memastikan akses jalan, listrik yang stabil, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di sektor ini,” tambah Mentan Amran.

Sebagai bagian dari strategi swasembada pangan, pemerintah menargetkan impor 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pedaging tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan produksi susu dan daging dalam negeri, sehingga ketergantungan terhadap impor bisa berkurang secara bertahap.

Dengan adanya potensi kerja sama antara Indonesia dan TH Group Vietnam, harapannya industri susu nasional akan semakin kuat, menciptakan lapangan kerja baru, serta menjamin pasokan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Reporter : Rafi
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018