Kamis, 20 Maret 2025


Menuju Swasembada Susu, 1.250 Sapi Perah Bunting Tiba di Banyuwangi

11 Mar 2025, 15:07 WIBEditor : Herman

Ribuan Sapi Perah Tiba di Banyuwangi

TABLOIDSINARTANI.COM, Banyuwangi ---- Sebanyak 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) yang tengah bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Kedatangan sapi perah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperkuat populasi sapi perah nasional guna meningkatkan produksi susu segar dalam negeri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan berbasis produk susu.

“Penambahan sapi perah ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat. Dengan bertambahnya populasi sapi perah berkualitas, diharapkan dapat meningkatkan produksi susu segar dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor produk olahan susu,” ujar Agung dalam sambungan online secara langsung.

Kedatangan sapi ini juga selaras dengan peta jalan pengembangan sapi perah nasional yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Dalam importasi ini, dua perusahaan peternakan swasta turut berkontribusi, yakni PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi yang mendatangkan 550 ekor sapi, sehingga total populasi mereka kini mencapai 2.500 ekor, serta PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso yang menambah 700 ekor sapi, menjadikan total populasi mereka mencapai 3.000 ekor.

Dengan peningkatan jumlah sapi perah ini, pasokan susu segar untuk industri pengolahan susu (IPS) diharapkan semakin stabil. Selain itu, langkah ini juga mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dicanangkan pemerintah.

Lebih jauh, kualitas susu yang dihasilkan pun diharapkan meningkat, mengingat sapi yang didatangkan merupakan bibit unggul dengan tingkat produktivitas tinggi.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Imron Suandy, memastikan bahwa seluruh sapi yang diimpor telah melewati prosedur karantina serta pemeriksaan kesehatan ketat, baik sebelum maupun setelah tiba di Indonesia. Prosedur ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan ternak sebelum didistribusikan ke peternakan mitra.

Importasi sapi perah ini bukan yang terakhir. Pemerintah telah menjadwalkan tahap ketiga pada Juni 2025 dengan jumlah yang sama, yakni 1.250 ekor sapi. Langkah ini diharapkan dapat terus mendukung peningkatan produksi susu nasional serta memperkuat industri peternakan dalam negeri.

Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus mendorong penguatan subsektor peternakan dan kesehatan hewan guna mencapai swasembada susu, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta memastikan ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Reporter : Rafi
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018