Sabtu, 26 April 2025


Harga Telur Anjlok, Bupati Sidrap Siapkan Solusi Konkret

20 Mar 2025, 10:55 WIBEditor : Herman

Bupati Sidrap Bersama Petenrak Ayam

TABLOIDSINARTANI.COM, Sidrap --- Harga telur yang terus anjlok dan tak stabil membuat peternak unggas di Kabupaten Sidrap resah. Mereka mengeluhkan harga beli yang ditetapkan pedagang dari Makassar jauh di bawah biaya produksi, sementara harga pakan dan obat-obatan justru terus meroket.

Keluhan ini mencuat dalam acara Buka Puasa Bersama "Silaturahmi dan Doa Bersama Menuju Sidrap Maju", yang digelar PT Cahaya Mario Brother Group bersama Pemerintah Kecamatan Kulo di PT Cahaya Mario, Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap.

Setelah berbuka puasa, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif langsung menggelar rapat penting bersama Wakil Bupati Nurkanaah, Kepala Dinas Pemkab Sidrap, kepala desa/lurah se-Kabupaten Sidrap, anggota DPRD Sidrap dari Fraksi NasDem H. Bahrul Appas, serta para pengusaha pakan dan peternak unggas.

Tujuan utama pertemuan ini adalah mencari solusi atas fluktuasi harga telur, jagung, dan pakan ternak yang terus merugikan peternak lokal.

Dalam rapat, para peternak menyampaikan keluhan utama mereka. Harga telur yang terus turun dan tidak stabil membuat mereka kesulitan mendapatkan keuntungan. Selain itu, pedagang Makassar yang beroperasi di Terminal Pangkajene membeli telur dengan harga jauh di bawah standar.

Kondisi ini semakin menyulitkan karena harga pakan dan obat-obatan yang terus naik, memperburuk keuangan para peternak.

Sementara itu, pengusaha pakan dan obat-obatan juga mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi. Mereka menyoroti pentingnya ketersediaan bahan baku yang stabil dan terjangkau, serta perlunya kerja sama lebih erat antara peternak dan pemasok agar usaha bisa tetap berkelanjutan.

Menanggapi keluhan tersebut, Pemkab Sidrap langsung merumuskan dua solusi strategis. Pertama, pembentukan Asosiasi Peternak Resmi yang akan menetapkan harga acuan harian untuk telur.

Harga ini akan diumumkan melalui videotron, media online, dan media sosial pemerintah daerah agar transparan dan bisa dijadikan patokan oleh peternak. Keanggotaan asosiasi ini mencakup peternak kecil, menengah, dan besar, serta produsen pakan, obat-obatan, dan peralatan ternak.

Dengan adanya asosiasi ini, posisi tawar peternak bisa lebih kuat, sehingga mereka tidak lagi dirugikan oleh permainan harga di pasar.

Solusi kedua adalah pembentukan Koperasi Peternak Tingkat Kecamatan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi Sidrap. Koperasi ini berfungsi sebagai wadah bagi peternak untuk mengelola hasil produksi dan menstabilkan harga telur.

Dengan adanya koperasi, peternak bisa memiliki jalur pemasaran yang lebih menguntungkan tanpa harus bergantung pada tengkulak atau pedagang besar dari luar daerah.

Pemkab Sidrap berkomitmen penuh untuk menstabilkan harga telur, jagung, dan pakan ternak agar peternak tidak terus-menerus merugi. Rapat lanjutan dijadwalkan pada 23 Maret 2025 di kantor SKPD Sidrap.

Dalam rapat ini, semua mekanisme pembentukan asosiasi dan koperasi akan dibahas lebih detail. Bahkan, pedagang dari berbagai daerah di Indonesia Timur juga akan diundang untuk menciptakan pasar yang lebih adil bagi peternak Sidrap.

 

Reporter : Suriady
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018