HM Yadi Sofyan Noor terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KTNA Nasional
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Setelah wafatnya Ir. Winarno Tohir, kepemimpinan KTNA Nasional kini dijabat oleh HM. Yadi Sofyan Noor yang sebelumnya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) KTNA setelah terpilih secara aklamasi saat Rembug Paripurna, Kamis (23/09).
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sempat kehilangan sosok Ketua Umum yang karismatik setelah wafatnya Ir. Winarno Tohir pada Februari 2021 silam.
Saat Rembug Utama di Yogyakarta, KTNA Nasional telah memutuskan untuk mejalankan AD/ART dan PO organisasi menunjuk H. Basjir DA sebagai Pelaksana (PLT) Ketua Umum KTNA Nasional.
Waktu berjalan dan menjelang akhir September 2021, KTNA Nasional pun menggelar Rembug Paripurna yang mengusung pergantian Ketua Umum, Pengurus serta Program Strategis untuk lima tahun mendatang.
Secara teknis pergantian tersebut dipilih secara berjenjang, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Kota, Provinsi sampai paling tinggi di Tingkat Nasional. Kegiatan ini juga sekaligus menyempurnakan AD/ART dan peraturan organisasi.
Hingga akhirnya, Kamis (23/09) HM. Yadi Sofyan Noor terpilih secara aklamasi oleh keseluruhan anggota KTNA yang hadir secara tatap muka maupun online melalui kanal zoom.
"KTNA bukanlah organisasi dari top tetapi dari akar bawah. Motto kita juga bukan sembarangan, saat Pak Win (Winarno Tohir, red) bilang motto dari petani ke petani. Itu menggambarkan kemandirian, " ungkap sangat Ketua ketika memotivasi anggota KTNA Nasional pasca dipilih secara aklamasi.
Yadi juga menyebutkan, motto "Tidak ke mana-mana tapi ada dimana mana" yang diusung KTNA menggambarkan eksistensi KTNA. "Bahwa kita ada dimana-mana. Meskipun tidak kelihatan, " tegasnya.
Motto selanjutnya adalah Bersama KTNA Maju Sejahtera yang melambangkan harus bangkit bersama dan memiliki visi Kesejahteraan Petani. "Ini diatur dalam Pasal 09 dalam Anggaran Dasar (AD) kita, " tuturnya.
Yadi menambahkan, anggota KTNA harus mempunyai satu keyakinan bahwa saat membantu, menolong, mengangkat dan mengentaskan masyarakat untuk kemajuan. Rejeki tidak perlu dipikirkan, saat kita ikhlas melakukan itu Tuhan yang akan membantu kita. "KTNA harus berdiri dan berjalan diatas kakinya sendiri," tegasnya.
Pengurus
Mengenai Program Kerja KTNA Nasional, ketika ditemui tabloidsinartani.com, Ketua KTNA Nasional, HM Yadi Sofyan Noor menjelaskan dirinya bersama anggota lain dalam Komisi Program dalam waktu dekat akan menyusun Program Kerja lima tahun mendatang. "Komisi Program ini akan menyusun Program Kerja di bidang Pertanian, Kelautan Perikanan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan lainnya, " tuturnya.
Yadi sendiri menekankan perlu adanya penyesuaian kegiatan bagi petani dan nelayan di tengah pandemi. "KTNA sendiri sejak awal pandemi terus menekankan agar petani dan nelayan tetap semangat tanam, berproduksi meskipun pandemi, " tuturnya.
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) juga akan dilakukan pengurus KTNA periode 2021-2026 ini. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) merupakan pedoman yang memuat peraturan bagi anggota organisasi dalam menjalankan kegiatan organisasi.Di dalamnya berisi aturan yang memberikan pedoman atau prosedur dan sanksi bagi anggota yang melanggar AD / ART agar organisasi dapat mencapai tujuannya.
Setelah ditetapkan secara aklamasi, Ketua KTNA terpilih ini bersama Dewan Formatur KTNA Nasional kemudian memilih susunan pengurus KTNA Nasional.
Berikut ini nama Pengurus KTNA periode 2021-2026 :
Ketua Umum : HM. Ir. Yadi Sofyan Noor SH
Ketua 1 : HM Basjir DA
Ketua 2 : Ir. Tati Habib Nasution (Sumatera Utara)
Ketua 3 : Jackson Jhon Tawi (Kutai Barat)
Ketua 4 : Muharram (Kalimantan Selatan)
Ketua 5 : Zakaria Affan (Aceh)
Ketua 6 : Muhammad Yunus (Sulawesi Selatan)
Ketua 7 : H. Oong Sahroni (Banten)
Ketua 8 : Syahruna Fauzi (DKI Jakarta)
Ketua 9 : Hanan Ar Rozak (Lampung)
Ketua 10 : Otong Wiranta (Jabar)
Ketua 11 : Sinta Saragih (Papua)
Ketua 12 : Sumrambah (Jawa Timur)
Ketua 13 : Wisdianto (Kutai Kertanegara)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) : Kusyanto
Wakil Sekjen 1 : Zulharman Djusman
Wakil Sekjen 2 : Asep Khalid
Wakil Sekjen 3 : Bambang Supatoko
Wakil Sekjen 4 : Suherman
Wakil Sekjen 5 : Ngatno
Bendahara Umum : Ruslit
Wakil Bendahara 1 : Ahmad Taher (Sumsel)
Wakil Bendahara 2 : Sudarsih
Departemen Pertanian :
1.Syahril (Jawa Barat)
2. Faturohman (Jawa Timur)
3. Sardjono (Kalimantan Selatan)
4. Juwari (Jawa Tengah)
Departemen Kelautan dan Perikanan
1. Karnadi (DKI Jakarta)
2. Saleh Sahara (Maluku Utara)
3. Amirullah (Kepulauan Riau)
4. Daeng Tiger (Kalimantan Timur)
Departemen Kehutanan dan Lingkungan Hidup
1. Justinus (Papua Barat)
2. Sami Karo Karo (Sulawesi Utara)
3. Kholid (Kalimantan Barat)
4. M. Nawawi Muin (Sulawesi Barat)
Departemen Industri Perdagangan dan Koperasi
1. H. Rosihan Anwar (Kalimantan Tengah)
2. M. Arifin (DKI Jakarta)
3. Junaedi (Aceh)
4. Hartono (Banten)
Departemen Organisasi, Kaderisasi dan Kepemimpinan
1.Jum Perkasa (Sumatera Selatan)
2.H.Zulkarnain Yahya (Kalimantan Tengah)
3. H. Ihwan Husen (Sumatera Utara).
4. Andi Subur (Sumatera Selatan)
5. Ali Sumardi (Kalimantan Utara)
Departemen Hukum dan HAM
1. Arjun (Gorontalo)
2. Theresia (Sulawesi Selatan)
3. Oyan Safei (Sumatera Barat)
4. Ahmad Prayogo (Jawa Timur)
Departemen Pemberdayaan Wanita
1. Ema Wenur (Sumatera Selatan)
2. Sakinah Safor (DKI Jakarta)
3. Edeh Rodiah (Jawa Barat)
4. Mariati (Sumatera Selatan)
5. Santi Sarbiah (Sulawesi Tenggara)
Departemen Pemberdayaan Pemuda
1. Aldi
2. Tri Hermanto (DKI Jakarta)
3. Ucu Jumroni (Banten)
4. Mas'ur (Sulawesi Tenggara)
5. Livia Nur Ishak (Kalimantan Timur)
Departemen Media Informasi dan Komunikasi
1. Novarizal (Sumatera Selatan)
2. Suriadi (Bengkulu)
3. Sahian (Banten)
4. Gustaf (Maluku)
Departemen Penelitian dan Pengembangan
1. H. Ahmad Sofian (Jawa Tengah)
2. Asnal (Sumatera Barat)
3. Langsiur Syah (Jambi)
4. Rahmi Husen (Maluku Utara)
Departemen Sarana dan Prasarana
1. Oktori (NTT)
2. Yayan Sudrajat (Jawa Barat)
3. Dwi Darma (Yogyakarta)
4. Hj. Riana (Riau)