TABLOIDSINARTANI. COM, Bogor---Pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan saat terpaan pandemi Covid 19. Namun ke depan tantangan pembangunan juga tak mudah dengan adanya perubahan iklim (climate change). Untuk itu perlu strategi, termasuk dalam pengawasan program dan kegiatan.
Inspektorat Jenderal sebagai institusi pengawasan yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pengawasan intern di lingkup Kementerian Pertanian telah menyiapkan program dukungan manajemen. Pada tahun 2022, berbagai kegiatan yakni audit, pengawalan SPIP, evaluasi, reviu, dan pengawasan intern lainnya.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka mengatakan, kegiatan pengawasan yang dilakukan Itjen Kementan diarahkan untuk mendukung pencapaian Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern secara efektif dan efisien. Peningkatan kualitas pengawasan program atau kegiatan pembangunan pertanian lingkup Itjen Kementan dilakukan melalui pemantapan penyusunan strategi pengawasan pembangunan pertanian.
Kita harapkan nantinya akan tercipta program dan kegiatan pengawasan pembangunan pertanian yang mantap dan selaras, dalam percepatan perwujudan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern,” kata Jan S. Maringka saat Rapat Kerja Teknis Pengawasan Inspektorat Jenderal di Bogor, Senin (30/5) yang bertema Refocusing Sistem Pengawasan di Lingkungan Kementerian Pertanian Guna Mewujudkan Kedaulatan Pangan.
Jan S. Maringka mengakui, dampak pandemi Covid-19 dan perubahan iklim (climate change) menjadi perhatian utama untuk menentukan strategi dan inovasi pengawasan untuk mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lingkup Kementerian Pertanian.
Karena itu Irjen Kementan berharap melalui Rapat Kerja Teknis Pengawasan Inspektorat Jenderal Tahun 2022 mampu menghasilkan keluaran. Diantaranya, berupa kebijakan dan strategi program/kegiatan pengawasan yang mantap dan selaras dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan pertanian.
Selain itu, terinformasikan kinerja pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang telah dicapai dan yang akan dilaksanakan kepada seluruh pegawai Itjen Kementan. Saya berharap kegiatan ini akan membangun jiwa korsa yang kokoh antara pegawai lingkup Itjen Kementan dan pemantapan strategi pengawasan program dan kegiatan pembangunan pertanian mendukung terwujudnya pertanian maju, mandiri, dan modern, tuturnya.
Rapat Kerja Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian tahun 2022 ini bermanfaat dalam melaksanakan refocusing sistem pengawasan di lingkungan Kementerian Pertanian. Dengan demikian, mendorong terwujudnya kedaulatan pangan dan mendukung pencapaian target Kementerian Pertanian tahun ini dan tahun akan datang melalui berbagai kegiatan pengawasan yang berkualitas.
Lebih lanjut, Jan S Maringka mengatakan, Itjen Kementan memegang peranan penting dalam mengawal Kementerian Pertanian meningkatkan ketahanan nasional. Pihaknya telah menetapkan kebijakan Jaga Pangan Jaga Masa Depan sebagai reorientasi pengawasan.
Kebijakan tersebut dilaksanakan dengan 5 strategi. Pertama, meliputi fokus pada program strategis, prioritas, dan super prioritas. Kedua, membangun sinergi APIP dan Aparat Penegak Hukum untuk mewujudkan ketahanan pangan. Ketiga, mewujudkan kualitas pembangunan pertanian tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.
Keempat, lanjut Jan S. Maringka, membangun sistem pelaporan yang terintegrasi melalui pembangunan pertanian cepat tepat dan akurat. Kelima, membangun kemitraan strategis dengan stakeholder pertanian. “Jadi Itjen Kementan itu tidak hanya audit, tapi harus mengetahui permasalahan yang dihadapi, agar bisa memberikan rekomendasi kepada mitra kerjanya dengan tepat, ujarnya.
Perlu diketahui, kegiatan yang dihadiri seluruh pegawai lingkup Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan menghadirkan narasumber yang kompeten baik dari internal Kementerian Pertanian maupun Kementerian/Lembaga lain, seperti BPKP, Kementerian PAN dan RB. Kehadiran narasumber dari lembaga lain tersebut diharapkan mampu memberikan pencerahan mengenai proses transformasi birokrasi di Kementerian Pertanian.