TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Menurut Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, semua sektor usaha mencatat pertumbuhan positif pada kuartal I/2024, kecuali sektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut mencapai 5,11 persen year-on-year.
Lapangan usaha yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan dengan kenaikan 18,88 persen secara tahunan, diikuti oleh sektor jasa kesehatan yang tumbuh sebesar 11,64 persen year-on-year.
Namun, sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 3,54 persen dalam periode yang sama, terutama dipicu oleh penurunan produksi komoditas pertanian.
“Lapangan usaha pertanian terkontraksi 3,54% karena penurunan produksi komoditas pertanian pada awal 2024, khususnya tanaman pangan karena fenomena El Nino yang berpengaruh pada paruh kedua 2023,” katanya dalam konferensi pers, Senin (6/5/2024).
Amalia juga menyampaikan bahwa sumber pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha industri pengolahan.
Sektor ini tumbuh sebesar 4,13 persen year-on-year pada kuartal I/2024 dan memberikan kontribusi sebesar 0,86 persen terhadap pertumbuhan ekonomi periode tersebut.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai 5,11% year-on-year, mengalami peningkatan dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,04% year-on-year," sebutnya.
Selain industri pengolahan, Amalia juga menyebutkan bahwa perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut.
Adapun Pertumbuhan lapangan usaha perdagangan, konstruksi, dan pertambangan berturut-turut adalah 4,58 persen, 7,59 persen dan 9,31 persen year-on-year.