TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Untuk mewujudkan ekosistem budidaya pertanian yang ideal, Perum BULOG melalui Program Mitra Tani menggandeng PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Sinergi dan berkolaborasi ini menjadi salah satu upaya mendukung Program Makmur BUMN.
Slogan Mengantarkan Kebaikan menjadi kiblat Perum BULOG dalam upaya menyejahterakan petani sesuai tujuan pemerintah. Upaya meningkatkan produktivitas lahan dan keberlanjutan pertanian harus melibatkan stakeholders terkait.
Karena itu Perum Bulog melalui Program Mitra Tani bersinergi dan berkolaborasi dengan mitra budidaya di penjuru negeri, sehingga budidaya pertanian bisa dirangkai secara ideal dalam ekosistem yang mendukung Program Makmur BUMN. Salah satunya PT PIHC.
Selain berkolaborasi dengan banyak stakeholders, Program Mitra Tani Perum BULOG menggandeng mitra pangan dalam pengadaan maupun swasta khususnya yang konsentrasinya dalam pendampingan dan pengembangan budidaya pertanian. Implementasi pilot project budidaya pertanian di fokuskan di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan sentra penggilingan padi Perum BULOG.
“Nantinya sentra penggilingan padi yang akan melakukan offtake terhadap hasil panen budidaya,” kata Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi di sela-sela Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama PT Pupuk Indonesia di Jakarta, Selasa (9/7)
Bayu mengatakan, ada dua hal yang menjadi critical point dalam kegiatan ini. Pertama, BULOG berharap untuk dapat mengetaui secara real dari biaya produksi petani. Kedua, memberikan keuntungan dan pasokan bagi para petani.
“Ini merupakan salah satu upaya dalam pembentukan ekosistem budidaya pertanian yang ideal dapat diwujudkan melalui berbagai komponen BUMN dan swasta yang berkolaborasi dalam upaya menuju Program MAKMUR Kementerian BUMN yang diinisiasi oleh PT. Pupuk Indonesia,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perum BULOG dan PT Pupuk Indonesia di Kantor Bulog (9/7), Direktur Utama PT. PIHC, Rahmad Pribadi menyampaikan potensi di program makmur ini sungguh besar. Sejauh ini sudah ada 100.180,44 ha lahan padi yang menjadi binaan Program MAKMUR.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini PT Pupuk Indonesia juga dapat menambah tingkat produktivitas nasional. Harapan dari PT Pupuk Indonesia adalah bersama BULOG dapat mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan bahwa penandatangan Nota Kesepahamanan ini adalah sebuah upaya dalam optimalisasi hasil produksi pertanian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami berharap nantinya semakin banyak lahan binaan dari Program Makmur, Perum BULOG harus siap menjadi offtaker dari hasil pertanian tersebut,” katanya.
Nota Kesepahaman yang ditandatangi antara Perum BULOG dan PT. Pupuk Indonesia adalah mengenai optimalisasi produktivasi pertanian dan pembelian hasil panen melalui Program Makmur serta budidaya lainnya.
Pada hari yang sama Perum BULOG juga akan menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian kerjasama dengan stakeholders lain sebagai bentuk Pembentukan Ekosistem Budidaya Pertanian Ideal. Kerjasama mulai dari pembiayaan usaha tani, penyediaan agri input, pendampingan budidaya dan teknologi pertanian, penyediaan asuransi gagal panen dan offtake hasil budidaya.