Rabu, 23 April 2025


Hari Pertama sebagai Wamentan, Sudaryono Blak-Blakan Ungkap Isu-isu Penting

19 Jul 2024, 14:08 WIBEditor : Gesha

Pada hari pertamanya bekerja sebagai Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono langsung mengemukakan permasalahan mendasar

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Pada hari pertamanya sebagai Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono langsung berbicara terbuka mengenai berbagai isu penting bidang pertanian. 

Pada hari pertamanya bekerja sebagai Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono langsung mengemukakan permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pertanian dan pangan di Indonesia.

Tanpa banyak basa-basi, ia menyampaikan pidato yang menyoroti kesenjangan serius dalam sistem pertanian negara.

Sudaryono mengkritik retorika kedaulatan pangan yang seringkali hanya menjadi slogan tanpa implementasi nyata.

Menurutnya, pangan bukanlah hal yang bisa dipandang remeh atau digantikan dengan sesuatu yang lain, seperti mobil yang bisa tidak digunakan atau berjalan kaki sebagai alternatif.

"Makanan adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa dinegosiasikan, dan oleh karena itu, perlu ada tindakan nyata untuk memastikan ketahanan pangan, " tegasnya. 

Sudaryono mengungkapkan frustrasinya terhadap kondisi terkini di lapangan, seperti kekurangan bibit, ketidakcukupan pupuk, dan keterlambatan distribusi pupuk yang sangat berdampak pada hasil pertanian.

Sudaryono mengkritik keras penyaluran pupuk dan bibit yang seringkali terlambat, bahkan bisa memakan waktu hingga seminggu.

Menurutnya, keterlambatan ini sangat berpengaruh pada petani, karena bibit dan pupuk adalah elemen vital bagi kelangsungan hidup mereka dan hasil pertanian mereka.

Keterlambatan dalam distribusi pupuk dan bibit dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian dan berdampak buruk pada kesejahteraan petani.

Dia pun meminta agar jajaran pejabat dan pegawai Kementan memaklumi jika dalam bertugas sebagai Wamentan, dirinya akan menerapkan disiplin ketat ala militer.

"Karena ini menyangkut hidup jutaan orang, jutaan rakyat kita. Jadi kita ini mengabdi menjadi pegawai misalnya di Kementerian, hari-hari kita menjalankan tugas kita. Tapi ingat bahwa kita adalah spesial, istimewa. Karena langkah kita datang kantor telat lima menit bisa jadi menimbulkan telat pupuk satu minggu, dua minggu bagi petani kita di lapangan," kata Sudaryono.

Ia menegaskan bahwa perbedaan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang ideal bagaikan "langit dan bumi", menunjukkan betapa signifikan dampaknya terhadap kehidupan para petani.

Dalam pidatonya, Sudaryono menyiratkan bahwa tanpa perhatian serius dan tindakan konkret dari pihak berwenang, sektor pertanian akan terus mengalami kendala yang menghambat produktivitas dan kesejahteraan petani.

Sudaryono juga menegaskan pentingnya koordinasi dan komitmen dari semua pihak, termasuk Menteri Pertanian, untuk menyelesaikan masalah ini.

Ia berharap bahwa dengan adanya dukungan dari tingkat kementerian dan hasil rapat pimpinan yang telah dilakukan, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk memperbaiki kondisi saat ini.

Melalui pendekatan yang lebih terfokus dan implementasi yang serius, Sudaryono yakin bahwa masalah-masalah mendasar di sektor pertanian dan pangan dapat diatasi untuk mencapai kedaulatan pangan yang sebenarnya dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

Reporter : Nattasya
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018