TABLOIDSINARTANI.COM, Ungaran --Dengan KUR Alsintan dari PT Pura Barutama, petani bisa miliki traktor tanpa jaminan aset berharga, cukup DP 30?n bunga ringan 6%, kini akses ke alsintan makin mudah, produktivitas pun meningkat!
Sejak 2022, PT Pura Barutama (Engineering) aktif dalam program KUR TAXI ALSINTAN, sebuah inisiatif dari Kementerian Pertanian untuk mempermudah petani mengakses alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor dan mesin panen.
Program ini hadir bak angin segar bagi para petani yang ingin meningkatkan produktivitas namun sering terkendala soal biaya dan syarat yang rumit.
Dwi Murtono, ST, selaku Koordinator Sales, Servis, dan Sparepart PT Pura Barutama, dalam Webinar Hybrid yang digelar Sinar Tani secara Live dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa sejak terjalinnya kerja sama dengan BNI pada 2023, pihaknya kini memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) khusus untuk menyediakan skema KUR ALSINTAN.
Fokus mereka adalah memberikan solusi pembiayaan bagi mesin Combine Harvester dan Traktor Roda 4, yang begitu penting bagi peningkatan hasil panen.
Menurut Dwi, KUR ALSINTAN ini menawarkan beberapa keuntungan yang tak bisa didapatkan di skema kredit konvensional.
Pertama, petani cukup menyiapkan biaya awal sebesar 30persen dari total harga alsintan, jauh lebih ringan dibandingkan metode pembiayaan biasa yang sering kali mensyaratkan dana lebih besar.
Selain itu, dengan bunga hanya 6 persen per tahun, petani bisa lebih fokus pada pengembangan usaha tanpa khawatir terbebani bunga tinggi.
Tak hanya itu, plafon kreditnya cukup menggiurkan, mencapai 500 juta rupiah, dengan jangka waktu pembayaran hingga tiga tahun.
Artinya, petani memiliki ruang yang cukup luas untuk mengatur cicilan tanpa harus buru-buru melunasi.
Dan yang paling menarik, petani tak perlu menyertakan jaminan barang seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.
Sebagai gantinya, PT Pura Barutama memberikan garansi perawatan selama tiga tahun, jadi petani bisa tenang soal biaya perawatan atau kerusakan teknis di masa mendatang.
“Dengan skema KUR ini, petani tak lagi harus menggadaikan aset berharga mereka hanya demi memiliki alsintan,” kata Dwi.
Dia menambahkan, program ini benar-benar diciptakan untuk mengurangi beban petani dan memberikan akses lebih luas terhadap alat pertanian modern yang bisa mendongkrak produktivitas.
Sebelum bergabung dengan program KUR, PT Pura Barutama sempat menawarkan kredit alsintan dengan metode berbeda.
Namun, menurut Dwi Murtono, metode KUR Alsintan ini jauh lebih adil dan terjangkau bagi petani pengguna alsintan.
"Setelah bekerjasama dengan BNI untuk KUR, kami memang tidak diperbolehkan membuka skema kredit lain selain KUR," tegasnya.
Ia menambahkan, KUR Alsintan sangat terjangkau bagi petani.
"Bunga ringan, DP rendah, dan kami juga jamin ada perawatan dari pihak PT Pura Barutama, jadi petani tidak perlu khawatir dengan biaya perawatan atau masalah teknis," jelasnya.
Dengan persyaratan yang mudah, Dwi menegaskan bahwa petani tak perlu lagi menjaminkan sertifikat rumah atau BPKB kendaraan untuk memiliki traktor atau alsintan lainnya.
"Metode kredit kami dulu, biasanya harus ada jaminan dulu, baru deh survei usaha calon peminjam. Kekurangannya, ya jaminan yang diminta itu harus senilai dengan kekurangan pembayarannya," tuturnya.
Bagi petani yang ingin memiliki alat dan mesin pertanian (alsintan) sendiri, program KUR ALSINTAN dari PT Pura Barutama dan BNI ini bisa jadi jawabannya.
Program ini hadir bukan hanya untuk membantu petani dalam mengembangkan usaha, tapi juga mempermudah proses pembiayaan tanpa harus menyertakan aset berharga sebagai jaminan.
Namun, sebelum bisa menikmati fasilitas kredit ini, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi.
Langkah awal untuk mengajukan KUR ALSINTAN ini dimulai dengan mengisi surat permohonan kredit dari BNI.
Surat permohonan ini menjadi pintu utama bagi calon peminjam, sebagai bukti resmi niat untuk mendapatkan pembiayaan.
Bersama dengan surat permohonan ini, PT Pura Barutama juga memberikan surat rekomendasi khusus sebagai bentuk dukungan bagi petani.
Surat ini tidak hanya menjadi salah satu syarat penting, tapi juga memberikan kepercayaan tambahan dari PT Pura Barutama kepada BNI bahwa calon peminjam layak menerima kredit.
Selain itu, calon peminjam juga perlu mendapatkan surat penawaran harga mesin yang diinginkan, lengkap dengan rincian biaya perawatan dari pihak PT Pura Barutama.
Dokumen ini penting untuk menjelaskan kebutuhan yang akan dibiayai oleh KUR dan memastikan bahwa petani mendapat harga terbaik serta perawatan yang memadai untuk alat yang mereka gunakan.
Untuk memastikan kelengkapan data, fotokopi KTP dan Kartu Keluarga juga wajib disertakan.
Kedua dokumen ini berfungsi sebagai bukti identitas resmi dan status keluarga dari pemohon.
Sebagai bentuk legalitas, surat keterangan usaha atau izin usaha minimal dari desa atau kelurahan setempat juga harus dilampirkan.
Legalitas ini menunjukkan bahwa pemohon memang memiliki usaha yang berjalan dan bisa bertanggung jawab terhadap penggunaan kredit.
BNI juga memastikan bahwa calon peminjam tidak sedang memiliki masalah perbankan melalui pengecekan BI Checking, agar fasilitas kredit ini diberikan pada mereka yang memiliki riwayat keuangan yang baik.
Tak kalah penting, program ini hanya dapat diakses oleh pemohon yang telah berusia minimal 21 tahun.
Dengan batasan usia ini, BNI dan PT Pura Barutama berharap pemohon bisa lebih matang dalam mengelola kredit serta alat yang mereka beli.
Program KUR ALSINTAN ini menawarkan kemudahan bagi petani untuk memiliki alsintan tanpa harus menggadaikan aset berharga mereka.
Dengan proses yang jelas dan syarat yang mudah dipenuhi, PT Pura Barutama dan BNI berharap program ini bisa menjadi solusi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas mereka tanpa beban tambahan yang berlebihan.