TABLOIDSINARTANI.COM -- TNI meluncurkan program 100 dapur bergizi gratis yang akan mulai tersebar di seluruh Indonesia pada 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung kesehatan warga di setiap daerah.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mempersiapkan pembangunan ratusan dapur untuk program makan bergizi gratis yang direncanakan selesai pada akhir Desember 2024.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, menyebutkan bahwa TNI telah menyiapkan 514 lokasi di tanah milik TNI Angkatan Darat, dengan 84 di antaranya sudah selesai dibangun sebagai bagian dari program ini.
Meskipun belum mengungkapkan secara detail lokasi-lokasi yang akan dibangun dapur tersebut, Hariyanto memastikan bahwa 100 dapur bergizi gratis akan diluncurkan pada awal 2025.
"Pada 2 Januari 2025, kami akan meluncurkan 100 dapur makan gratis di berbagai daerah," jelasnya.
Sebagai langkah awal, TNI telah melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis di kawasan Hambalang, Jawa Barat, yang mendapat respons positif dari masyarakat setempat.
Selain Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara (TNI AU) juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan dapur untuk mendukung program ini, salah satunya dengan membangun Dapur Sehat Anak Bangsa di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AU, Marsekal M. Tonny Harjono, melakukan peninjauan langsung terhadap renovasi dapur yang menjadi bagian dari program makan bergizi gratis.
Dalam penjelasannya, Tonny menyebutkan bahwa renovasi ini tidak hanya meningkatkan fasilitas memasak, tetapi juga pengelolaan makanan dengan standar tinggi.
TNI AU menambahkan peralatan modern dan melakukan perbaikan pada area dapur agar lebih bersih, nyaman, serta efisien.
"Melalui langkah ini, kami berharap kualitas makanan yang disajikan—baik dari segi kebersihan maupun kandungan gizinya—akan semakin meningkat," ujar Tonny.
Program makan bergizi gratis, yang merupakan janji kampanye pasangan Prabowo-Gibran, direncanakan mulai dijalankan pada awal 2025.
Untuk mendukung kesuksesan program ini, pemerintah telah mengalokasikan Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, TNI juga telah merekrut ribuan personel untuk kelancaran operasional program.
Sebanyak 2.000 personel yang berasal dari Akademi Militer dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif) sedang dilatih untuk ditempatkan di berbagai lokasi dapur bergizi gratis di seluruh Indonesia.
Untuk memperkuat implementasi program, TNI akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional melalui memorandum of understanding (MoU).
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hidayana, mengungkapkan bahwa TNI merupakan mitra penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program ini.
Selain memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, banyak pejabat di Badan Gizi Nasional yang berasal dari kalangan purnawirawan TNI, seperti Wakil Badan Gizi Nasional, Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung.
Dadan juga menjelaskan bahwa pengalaman purnawirawan TNI yang telah bekerja di wilayah terpencil sangat berguna untuk kelancaran distribusi makanan bergizi ke berbagai daerah.
Dengan kombinasi tenaga teknokrat, saintis, dan purnawirawan TNI, Dadan optimistis program ini dapat berjalan optimal, memberikan manfaat nyata untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.