Selasa, 14 Januari 2025


Perpadi-Himbara Teken Kontrak Penyerapan KUR

05 Jan 2025, 09:24 WIBEditor : Yulianto

Penandatangan MoU Perpadi dan Himbara dalam penyerapan KUR | Sumber Foto:Humas Kementan

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Perhimpunan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pedagang Beras Indonesia (Perpadi) meneken kontrak kerjasama dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tahun ini, Himbara mengalokasi KUR sebanyak Rp 300 triliun, termasuk didalamnya KUR untuk alsintan dan revitalisasi penggilingan padi.

Penandatangan kerjasama tersebut dihadapan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (3/12).  Para pengusaha penggilingan padi yang tergabung dalam Perpadi menyambut baik upaya mempermudah akses pembiayaan KUR bagi pengusaha penggilingan padi. ”Kita telah kolaborasi dengan  Kementerian Pertanian dan Bulog. Kemudian dengan perbankan untuk kredit usaha dengan bunganya 3 persen,” kata Ketua Umum Pepadi, Sutarto Alimoeso.

Sutarto berharap dengan penyaluran kredit untuk revitalisasi penggilian padi diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi. ”Makanya hari ini Pak Menteri menyaksikan penandatanganan semacam MOU antara perbankan kemudian dengan Perpadi untuk penyaluran kredit asintan yang bunganya lebih murah. Itu yang diharapkan dan mudah dan murah. Itu yang kita harapkan,” tuturnya.

Kementerian Pertanian memastikan seluruh perbankan yang masuk dalam himpunan Himbara telah memutuskan penyediaan anggaran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp300 triliun. ”Alhamdulillah, hari ini kita pertemuan dengan Perpadi dalam rangka untuk menguatkan swasembada pangan ke depan dan kita harus capai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Amran.

Amran menjelaskan anggaran KUR sebesar itu nantinya akan digunakan sebagai akses perkreditan petani dan pengusaha yang mencakup pengadaan alsintan dan juga RMU. Alokasi KUR secara nasional sekitar Rp 300 triliun, diantaranya untuk alsintan termasuk untuk pengusaha penggilingan padi.

”Perpadi memohon untuk kredit bunganya disubsidi. Itu disiapkan oleh pemerintah Rp 300 triliun seluruh Indonesia. Kita sudah sepakat Mandiri, BRI dengan BNI. Kedua bank tersebut telah menyiaplan plafon sebanyak Rp 2 miliar,” katanya. Dengan kemudahn tersebut diharapkan dapat meningkatkan penyerapan ganah petani dan membantu produksi nasional serta mempercepat target swasembada.

Karena itu, Mentan meminta agar Perpadi segera melakukan penyerapan KUR serta penyerapan hasil panen raya para petani di seluruh daerah. Apalagi panen raya tahun ini sesuai proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam posisi yang sangat besar.

“Kami mohon Perpadi seluruh Indonesia membantu penyerapan karena kita akan panen Februari dan Mei. Kemudian sekali lagi kita mendorong perbankan untuk membuka akses kredit usaha alsintan. Jadi inilah bentuk perhatian pemerintah terhadap para petani, semua atas kebaikan Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” katanya.

Senada, Ketua DPD Perpadi Provinsi Aceh, Darmawan mengatakan bahwa semua solusi yang diberikan Mentan Amran diharapkan akan membawa dampak besar terhadap perkembangan sektor pertanian di Indonesia. Di antaranya adalah kembali bergairahnya pertanaman petani Aceh dalam mendukung peningkatan produksi nasional.

“Saya rasa solusi yang ditawarkan ini jika terealisasi dengan baik maka penggilingan padi di Aceh bisa bergairah, pertanian di Aceh semakin bergairah. Jadi dengan solusi hari ini kami dapat memperoleh optimisme dalam menyediakan gabah petani untuk swasembada,” jelasnya. 

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018