Rabu, 23 April 2025


Wamentan Targetkan Stop Impor 4 Komoditas Pangan di 2025, Apa Saja?

06 Jan 2025, 11:14 WIBEditor : Gesha

Wamentan menargetkan Indonesia mandiri pangan dengan menghentikan impor 4 komoditas strategis pada 2025. Apa saja komoditasnya dan bagaimana strateginya?

TABLOIDSINARTANI.COM -- Wamentan menargetkan Indonesia mandiri pangan dengan menghentikan impor 4 komoditas strategis pada 2025. Apa saja komoditasnya dan bagaimana strateginya?

Kementerian Pertanian (Kementan) berencana menghentikan impor empat komoditas pangan utama pada 2025, yaitu beras, jagung, garam konsumsi, dan gula konsumsi.

Rencana ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam kunjungan kerjanya ke Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (5/1/2025).  

Sudaryono mengharapkan petani milenial ikut berperan aktif dalam mencapai target tersebut dengan menanam komoditas pangan secara langsung, guna memastikan kebutuhan pangan nasional dapat dipenuhi dari dalam negeri.  

Banyuwangi, yang dikenal sebagai daerah agraris dengan hasil pertanian melimpah, juga menjadi contoh sukses inovasi pertanian, terutama dengan meningkatnya partisipasi anak muda.

"Banyak anak muda yang terlibat dalam sektor pertanian, ini sangat positif," ujarnya.  

Dalam kesempatan itu, Sudaryono juga memberikan apresiasi terhadap Pemkab Banyuwangi yang telah mempercepat program-program pertanian, yang mendorong keterlibatan lebih banyak generasi muda.

Selain itu, ia juga siap mendukung berbagai program pertanian di daerah ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Sudaryono mengungkapkan rasa senangnya melihat banyak anak muda Banyuwangi terjun ke dunia pertanian, terutama lewat program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian, yang melibatkan sekitar 9.000 anak muda di Banyuwangi dari total 200 ribu peserta. 

Selama kunjungannya, Wamentan Sudaryono juga mengunjungi fasilitas pengemasan beras organik Banyuwangi serta Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di Desa Kemiri, Singojuruh.

Selain mengunjungi langsung produksi beras organik, Sudaryono juga bertemu dengan petani muda Banyuwangi, memberikan dukungan dan semangat agar mereka terus berinovasi dan mengembangkan dunia pertanian.  

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasi kepada Wakil Menteri Pertanian Sudaryono atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada petani muda di Banyuwangi.  

Banyuwangi telah memulai langkah maju dengan program Jagoan Tani, yang berfungsi sebagai inkubasi bagi petani muda.

"Kami berharap program ini membuka lebih banyak peluang bagi anak muda untuk berkarir di sektor pertanian," ujarnya.  

Bupati Ipuk juga menambahkan bahwa Banyuwangi terus mendorong para petani untuk menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan pendekatan budidaya organik.  

"Produk organik semakin diminati pasar dan lebih menguntungkan secara ekonomi. Oleh karena itu, kami mendukung penuh penerapan sistem pertanian terintegrasi yang berkelanjutan," katanya.

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018