Selasa, 14 Januari 2025


Pemda Sumsel-TNI AD Teken Kerjasama Oplah Rawa

06 Jan 2025, 17:24 WIBEditor : Yulianto

MoU optimalisasi lahan rawa antara Pemda Sumsel dan TNI AD | Sumber Foto:Humas Kementan

TABLOIDSINARTANI.COM, PALEMBANG--- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan TNI Angkatan Darat berkolaborasi melakukan optimalisasi lahan rawa untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional. 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Optimasi Lahan (Opla) Rawa antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan dan Danrem 044/Gapo di Palembang, Minggu (5/1). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah menyatakan, kesepakatan kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan optimasi lahan rawa mendukung upaya nasional dalam mencapai ketahanan pangan. 

“Ayo kita kolaborasi, bekerja luar biasa, karena negara memberikan kepercayaan kepada kita semua untuk melakukan ini. Bekerja saja yang terbaik, sehingga swasembada pangan dapat terwujud,” ungkap Andi Nur. 

Andi Nur menambahkan, potensi lahan rawa yang luas di Indonesia memerlukan upaya optimalisasi dengan fokus pada perbaikan infrastruktur lahan dan air. Kementan menargetkan optimasi lahan seluas 500.000 ha pada tahun 2025. Target tersebut terdiri dari 320.541 ha lahan rawa dan 179.459 ha lahan non-rawa.

Pastikan konstruksi yang dibangun sesuai dengan SID-nya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan produksi pangan melalui optimalisasi seluruh sumber daya lahan dan dukungan tenaga kerja yang kompeten,” kata Andi.

Kegiatan optimasi lahan meliputi pembangunan dan rehabilitasi saluran di tingkat usaha tani, penguatan tanggul, drainase, serta infrastruktur pendukung lainnya. "Pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini dapat dilakukan melalui swakelola tipe II atau melalui penyedia jasa konstruksi lainnya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, mengungkapkan, Provinsi Sumatera Selatan memiliki target optimasi lahan rawa seluas 106.357 hektare pada tahun 2025. 

“Saat ini, berdasarkan data usulan kabupaten/kota per 2 Januari 2025, kegiatan optimasi di wilayah ini mencakup 74.980 hektare lahan rawa dan 500 hektare lahan non-rawa, sehingga total mencapai 75.480 hektare. Kita harus mengejar sisanya sehingga target tercapai,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, pentingnya kerja sama dengan TNI ini untuk percepatan pelaksanaan kegiatan konstruksi dan Survei Investigasi Desain (SID). Dengan kegiatan optimasi lahan rawa dan program cetak sawah ini diharapkan dapat meningkatkan luas areal pertanian dan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi di Sumsel.

“Melalui kerja sama ini, kami menunjukkan komitmen untuk meningkatkan produksi dan pengelolaan lahan di Sumatera Selatan. Kolaborasi dengan perguruan tinggi juga akan mendukung evaluasi dan perencanaan yang matang guna mencapai target yang telah ditetapkan,” jelas Bambang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementan terus mengakselerasi pencapaian swasembada pangan nasional. Di antaranya melalui program optimasi lahan, mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi dan mekanisasi pertanian. 

“Kita pastikan, khusus optimasi lahan untuk swasembada ke depan, seluruh infrastruktur dan sarana produksi harus benar-benar siap,” ujar Mentan Amran.

Kesiapan infrastruktur dan kesigapan dalam berkolaborasi dapat mempercepat peningkatan produksi pangan. Mentan Amran optimis dengan kerja keras dan kolaborasi, swasembada pangan bisa segera terwujud.

“Kami tidak ingin hanya wacana. Kita harus bergerak cepat dan tepat agar masyarakat Indonesia dapat terus menikmati akses pangan yang mudah dan terjangkau,” kata Mentan Amran.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018