Petani semangat bertanam bawang putih. Semangat itu yang membuktikan Indonesia siap mengembalikan kejayaan di tahun 1994
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Tahun 1990an, pertanian Indonesia memang tengah mengalami masa gemilang. Beragam komoditas mencapai titik emas pada era tersebut.
"Jika tidak ada kendala Indonesia akan swasembada bawang putih pada 2021," ujar Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat bincang santai dengan awak media di ruang kerjanya, Minggu (25/8).
Menteri Amran menjelaskan, pada 1994 Indonesia swasembada bawang putih dengan luas tanam 20 ribu ha. Kemudian menurun karena importir. Pada 1994 tidak ada impor, lalu 1997 masuk impor 20-30%, hingga selanjutnya mencapai 96%.
Pada 2014 tanaman bawang putih hanya sekitar 1.000 ha, saat ini 15 ribu ha menuju 20 ribu ha. "Ada 600 ribu ha lahan yang cocok ditanam bawang putih lahan petani untuk sistematis. Ditanamani 10% saja atau 60 ribu ha, sudah bisa swasembada," tambahnya.
Menteri Amran mengklaim pogram 5% tanam bawang putih oleh eksportir telah berhasil, meningkatkan 800% luas tanam, dan diprediksi 2021 stop impor bawang putih. "Wajib tanam bibit 5% ini diberi waktu 1 tahun, bisa 3 kali tanam," ujarnya. Sehingga Menteri Amran merasa tidak menghalangi impor. Jadi tidak ada hubungannya percepatan impor dengan wajib tanam.
"Sekarang Kita akan mengembalikan kejayaan 1994," tegasnya.