Sabtu, 19 April 2025


UKM Makin Bersinar! Kementerian Perdagangan Dorong Produk Lokal Mendunia

15 Jan 2025, 09:06 WIBEditor : Gesha

Wamendag menyampaikan bahwa produk kosmetik dan spa yang dihasilkan memiliki potensi ekspor yang lebih luas. Pihak perusahaan dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara mitra. Pihak perusahaan juga dapat memanfaatkan perwakilan perd

TABLOIDSINARTANI.COM -- UKM makin bersinar di kancah global! Dengan dukungan Kementerian Perdagangan, produk lokal kini siap menembus pasar internasional lewat pameran dan peningkatan kualitas.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan dalam mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) Bali untuk memperluas akses pasar.

Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai pameran, baik yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan maupun pihak lainnya.

Menurutnya, pameran adalah salah satu cara terbaik bagi pelaku UKM untuk mempromosikan produk dan menjangkau lebih banyak pembeli.  

Saat mengunjungi Kahyangan House of Jewelry di Gianyar, Bali, Selasa (14/1), Wamendag Roro menyampaikan pesan penting kepada pelaku UKM.

Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas produk serta membangun hubungan baik dengan pembeli.

Langkah ini, menurutnya, menjadi kunci agar produk UKM mampu bersaing dan bisnis mereka terus berkelanjutan.  

Acara ini juga dihadiri Direktur Bina Usaha Perdagangan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Septo Soepriyanto, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali I Made Sudarsana, serta Ketua Komisi II DPRD Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih.  

Wamendag Roro menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan secara rutin mendukung UKM Bali melalui berbagai pameran, seperti Pangan Nusa, UKM Pangan Award, dan Trade Expo Indonesia.

Selain itu, Kementerian juga memfasilitasi promosi produk UKM di acara besar lainnya, seperti Inacraft, Kriya Nusa, dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).  

Sebagai bagian dari program Bangga Buatan Indonesia (BBI), Kementerian memfasilitasi ratusan pelaku usaha dalam pameran Mall to Mall di Banten serta Pangan Nusa, yang diikuti oleh 166 pelaku usaha dan 50 kuliner khas Nusantara.  

Untuk mendukung ekspansi pasar internasional, Kementerian Perdagangan juga memperkuat diplomasi perdagangan, mempercepat perundingan dagang, dan menyelesaikan sengketa perdagangan.

Melalui perwakilan di luar negeri, Kementerian aktif mempromosikan produk Indonesia lewat business matching, misi dagang, dan pameran internasional.  

“Kami siap membantu UKM memulai dan meningkatkan ekspor. Dengan menjaga kualitas dan memanfaatkan peluang pameran, produk UKM Bali bisa bersaing di pasar global,” tegas Wamendag Roro.

Dalam upaya meningkatkan kesiapan ekspor di dalam negeri, Kemendag berkomitmen memperkuat daya saing pelaku UMKM agar mampu menembus pasar global. Langkah ini diwujudkan melalui pelatihan,

pengembangan kapasitas, dan program fasilitasi yang berfokus pada peningkatan nilai tambah produk UMKM.

Di antara langkah konkret yang dilakukan adalah membantu pelaku usaha memperoleh sertifikasi internasional, mengembangkan desain produk, dan membangun ekosistem ekspor yang kuat.  

Sebagai bagian dari upaya ini, Kementerian menyediakan layanan ekspor satu atap melalui platform Inaexport dan Export Center yang saat ini sudah hadir di Surabaya dan Makassar, dengan rencana pengembangan ke daerah lain.  

Kunjungan UKM

Pada kunjungan kerja di Bali (14/1), Wamendag Roro mengunjungi beberapa UKM unggulan, termasuk Kahyangan House of Jewelry yang memproduksi perhiasan emas dan perak dengan filosofi seni dan budaya Bali.

Produk karya I Nyoman Djabud, seorang perajin berpengalaman lebih dari 40 tahun, ini menonjolkan keindahan detail yang khas Bali.  

Selanjutnya, Wamendag Roro mengunjungi CV Bali Ayu Shop di Gianyar, yang memproduksi aromaterapi dan produk spa dengan merek dagang Bali Ayu Nature.

Usaha ini terkenal dengan pendekatan ramah lingkungan yang memanfaatkan kelapa dalam proses produksinya.

Bali Ayu Nature menawarkan 35 jenis produk, seperti body scrub, minyak kelapa murni, hingga lilin aromaterapi, yang sudah berstandar BPOM, halal, dan ISO 9001.

Produk mereka telah diekspor ke Jerman, Prancis, dan Italia, dengan kapasitas produksi mencapai 17 ribu unit per bulan.  

Kunjungan terakhir adalah ke Sensatia Botanicals di Karangasem, yang bergerak di bidang kosmetik berbahan alami.

Sensatia Botanicals telah memenuhi permintaan ekspor hingga 5 persen dari total produksinya dan masih memiliki potensi besar untuk ekspansi.

Selain itu, mereka memiliki 35 gerai di Indonesia dan satu gerai internasional di Malaysia.  

Melalui dukungan yang diberikan, Kementerian Perdagangan berharap produk UKM Indonesia, termasuk dari Bali, mampu terus berkembang dan menjadi pemain utama di pasar global.

Reporter : Nattasya
Sumber : Kemendag
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018