Rabu, 11 Desember 2024


Potensi Luar Biasa Bunga Desember Kendalikan Lalat Buah

03 Apr 2024, 11:03 WIBEditor : Herman

Bunga Desember | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Parepare --- Bunga Desember, atau yang dikenal dengan Scadoxus multiflorus, telah lama menjadi sorotan karena keindahannya yang memukau. Dengan bunganya yang mencolok berwarna merah menyala, tanaman ini menjadi favorit di taman-taman dan kebun-kebun di seluruh dunia. Namun, di balik keindahannya yang mengagumkan, ternyata tanaman ini menyimpan potensi yang tak terduga dalam mengendalikan populasi lalat buah.

Asal usul Bunga Desember dapat ditelusuri ke benua Afrika, di mana tanaman ini telah lama dihargai masyarakat lokal sebagai tanaman hias yang unik. Namun, baru-baru ini, para ilmuwan mulai melirik bunga Desmeber dari sudut pandang yang berbeda.

Penelitian ilmiah yang dilakukan pada tanaman ini membawa kita pada penemuan menarik, bunga Desember mengandung senyawa-senyawa tertentu yang mampu menarik lalat buah secara kuat.

Penemuan ini menjadi sorotan dalam dunia pertanian, khususnya bagi petani buah-buahan yang sering kali menjadi korban serangan lalat buah yang merugikan. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam bunga Desember memberikan daya tarik yang kuat bagi lalat buah, sehingga mampu mengalihkan perhatian mereka dari tanaman buah utama.

Dengan kata lain, keberadaan bunga Desember di sekitar pertanaman dapat memainkan peran penting dalam mengurangi tingkat serangan lalat buah dan kerusakan yang ditimbulkannya.

Hasil penelitian menunjukkan potensi penggunaan bunga Desember sebagai atraktan hama lalat buah telah menarik minat para petani dan peneliti di seluruh dunia. Penemuan ini membuka pintu bagi pengembangan solusi-solusi pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pemanfaatan bunga Desember juga menawarkan manfaat tambahan dalam hal keindahan taman dan kebun, karena bunganya yang menawan dapat menambah estetika lingkungan pertanian.

Namun, masih ada banyak hal yang perlu dipelajari tentang tanaman ini dan cara optimal untuk memanfaatkannya dalam pertanian. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara mendalam mekanisme kerja senyawa-senyawa dalam bunga Desember dan dampaknya terhadap populasi lalat buah.

Selain itu, aspek-aspek ekologis, ekonomis, dan sosial juga harus dipertimbangkan secara serius dalam pengembangan solusi pertanian yang menggunakan bunga Desember.

Dengan terus menggali potensi bunga Desember melalui penelitian dan pengembangan teknologi, kita dapat menghadirkan inovasi yang lebih baik dalam mengelola hama tanaman secara alami dan berkelanjutan.

Dengan demikian, bunga Desember tidak hanya akan tetap menjadi simbol keindahan, tetapi juga menjadi mitra yang berharga dalam upaya kita untuk membangun pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai ekstrak getah Scadoxus multiflorus memiliki pengaruh terhadap jumlah serangga yang terperangkap, khususnya hama lalat buah. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian Wahyuddin (2020) dengan menggunakan ekstrak dari getah daun dan batang tanaman Scadoxus multiflorus sebagai atraktan pada tanaman cabai.

Meskipun tidak signifikan, terdapat perbedaan jumlah hama lalat buah yang terperangkap antara perlakuan tanpa getah (kontrol), getah batang, dan getah daun Scadoxus multiflorus. Jumlah hama lalat buah terperangkap tertinggi terjadi pada perlakuan dengan pemberian getah batang, dengan rata-rata 4 ekor, sedangkan yang terendah adalah pada perlakuan kontrol, dengan rata-rata 1 ekor hama.

Penggunaan ekstrak getah batang menunjukkan jumlah hama lalat buah terperangkap lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan menggunakan ekstrak getah daun atau kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa getah batang Scadoxus multiflorus lebih efektif dalam menarik hama lalat buah dibandingkan dengan getah daun.

Diduga hal ini disebabkan kandungan kimia yang bersifat atraktan yang lebih tinggi pada getah batang daripada pada getah daun.

Penelitian sebelumnya oleh Thangaraj (2018) menunjukkan bahwa bunga Desember mengandung senyawa bioaktif Amaryllidaceae alkaloids, sedangkan penelitian Chuah et al. (1997) menyatakan bahwa family Amaryllidaceae, di mana Scadoxus multiflorus termasuk, memiliki kandungan metil eugenol yang dapat menarik Bactrocera dorsalis.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bunga Desember memiliki potensi sebagai atraktan untuk mengendalikan hama lalat buah pada tanaman cabai.

bunga Desember adalah tanaman yang termasuk dalam famili Amaryllidaceae dan memiliki umbi di dalam tanah. Tanaman ini memiliki aroma khas yang dapat menarik serangga, salah satunya adalah lalat buah.

Penelitian Zito et al. (2019) menunjukkan bahwa spesies Allium, seperti Scadoxus multiflorus, dapat merangsang kedatangan serangga karena mengandung senyawa aromatik, termasuk eugenol.

Senyawa eugenol adalah salah satu senyawa fenilpropanoid alami yang sering ditemukan pada tanaman-tanaman aromatik. Senyawa ini memiliki berbagai macam manfaat dan aplikasi dalam bidang farmakologi, industri makanan, dan pengendalian hama.

Eugenol dikenal karena memiliki aroma yang khas, pedas, dan sedikit manis, yang membuatnya berguna sebagai bahan baku dalam pembuatan minyak atsiri, parfum, dan produk-produk aromaterapi.

Dalam konteks pengendalian hama, eugenol telah terbukti memiliki sifat atraktan terhadap berbagai jenis serangga, termasuk lalat buah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Bactrocera dorsalis, salah satu jenis lalat buah yang menjadi hama penting pada tanaman cabai, tertarik pada senyawa eugenol yang terdapat dalam tanaman tertentu.

Karena itu, pemanfaatan getah batang Scadoxus multiflorus yang kaya akan eugenol sebagai atraktan merupakan alternatif yang menjanjikan dalam pengendalian hama lalat buah.

Selain sebagai atraktan, eugenol juga memiliki sifat insektisida dan repellent yang dapat membantu mengendalikan populasi serangga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa eugenol dapat mengganggu sistem saraf serangga dan menyebabkan kematian pada tingkat yang cukup tinggi. Hal ini membuat eugenol menjadi salah satu senyawa yang potensial dalam formulasi pestisida organik atau alami.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan eugenol sebagai atraktan atau insektisida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman penggunaan yang berlaku. Penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan organisme non-target lainnya.

Selain itu, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mempelajari efek jangka panjang dari penggunaan eugenol dalam pengendalian hama, termasuk potensi resistensi serangga terhadap senyawa ini.

Pemanfaatan bunga Desember sebagai atraktan lalat buah merupakan solusi yang menjanjikan dalam pengendalian hama tanaman cabai secara alami dan ramah lingkungan.

Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek jangka panjang dan pengembangan formulasi yang lebih efektif dalam memanfaatkan senyawa eugenol sebagai atraktan dan insektisida.

Dengan demikian, penggunaan bunga Desember dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Oleh: Suherman (Pengajar di Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Universitas Muhammadiyah Parepare)

Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018