Pendidikan Menjadikan SDM Pertanian Terbaik di Zaman Now
TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --- Perubahan zaman sudah seharusnya dibarengi oleh peningkatan sumberdaya manusia. Tak terkecuali sektor pertanian yang mencetaknya melalui pendidikan, agar menjadi yang terbaik di zaman now !
"Perkembangan dinamika lingkungan, teknologi dan informasi sekarang begitu cepat. Tetapi disisi lain, petani dan kelompok tani masih perlu dibantu oleh kita. Sehingga kalau kita kerja biasa-biasa saja atau hanya baik, ya hasilnya biasa-biasa saja," ungkap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPPSDMP), Momon Rusmono saat Kuliah Umum : Membangun Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Bogor sekaligus Sosialisasi Capaian Empat Tahun Kinerja Kementerian Pertanian di Polbangtan Bogor, Selasa (27/11).
Karena itu, Momon mengajak kepada mahasiswa-mahasiswi Polbangtan untuk bekerja yang terbaik. "Saya punya motto. Good is not enough. You must be the best or Excellent. Kita harus kerja yang terbaik sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat," tegasnya.
Agar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) menjadi yang terbaik, paling utamanya adalah sistem pembelajaran yang dikembangkan metode Teaching Factory (TeFa) dengan 70 persen diantaranya adalah praktek di lapangan.
"Untuk mendukung ini, sarana dan prasarana harus dipenuhi, tenaga dosen dan tenaga laboratorium harus ditingkatkan kompetensinya. Kurikulumnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Sehingga lulusannya, jika sarana sudah baik, dosennya baik, dan kurikulumnya juga baik. Maka outputnya menjadi terbaik !," tegas Momon.
Kemampuan yang terbaik dari mahasiswa dan mahasiswi dari Polbangtan Bogor sendiri sudah diakui oleh beberapa pihak. Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Bogor yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan dan penyuluhan dari Polbangtan Bogor sehingga target produksi bisa tercapai.
"Pendampingan dari mahasiswa dalam program Upsus Pajale, Upsus Siwab yang sudah kita kerjasamakan antara Pemkab dan Polbangtan sudah terbukti baik dalam peningkatan produksi," beber Bupati Bogor, Nurhayanti yang hadir dalam acara serupa.
Nurhayanti juga menilai transformasi STPP menjadi Polbangtan merupakan bentuk jawaban dari tantangan peningkatan sumberdaya manusia yang dibutuhkan oleh pertanian.
"Menjadi sebuah inovasi memperkuat dan mengembangkan pembangunan di bidang pertanian dan peternakan dengan tenaga-tenaga handal melalui pendidikan disini (Polbangtan Bogor). Saya sangat mengapresiasi," tuturnya.
Nurhayanti mengaku pihaknya telah menjalin lama kerjasama dengan Polbangtan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diintegrasikan dengan program pertanian di Kabupaten Bogor.
Sehingga mereka memahami persoalan pertanian dan peternakan secara nyata di lapangan. Bahkan mampu memberikan solusi akan permasalahan yang dihadapi petani.
"Kami juga menerima dengan tangan terbuka jika nantinya ada wirausahawan muda yang lahir dari Polbangtan dan mengembangkan komoditi pertanian di Kabupaten Bogor," tutur Nurhayanti