Selasa, 10 Desember 2024


BPP Kesamben Latih KWT Buat Deterjen Cair

03 Jan 2023, 07:55 WIBEditor : Yulianto

KWT Kesamben belajar membuat deterjen cair | Sumber Foto:BBPP Ketindan

TABLOIDSINARTANI.COM, Blitar--- Untuk menjalankan fungsi kelompok tani (poktan) sebagai unit produksi usaha tani dan meningkatkan kesejahteraan petani beserta keluarga, Balai penyuluhan Peranian (BPP) Kecamatan Kesamben, Blitar mengadakan kursus tani cara Pembuatan Deterjen Cair Cuci piring bagi Kelompok Wanita Tani (KWT).

Usaha pembuatan deterjen cair cuci piring memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan, karena produk deterjen cair cuci piring memiliki perputaran yang cepat. Apalagi deterjen cair cuci piring merupakan kebutuhan yang harus tersedia di dalam rumah tangga dan sulit untuk dihemat sehingga cepat habis.

Seringkali pembuatan deterjen cair cuci piring yang bisa diakses baik melalui berbagai artikel maupun video tutorial di youtube mengalami kegagalan bagi pemula. Hal ini karena beberapa faktor

Produk deterjen cair yang berhasil dengan baik adalah memiliki warna cerah bening merata, kental, berbusa, kasat, aroma wangi. Tindak lanjut dari kursus tani yang dilakukan BPP Kecamatan Kesamben tetap mendampingi dan memantau produksi deterjen cair cuci piring yang dilakukan Kelompok Wanita Tani.

Jika deterjen cair cuci piring yang encer dan warna berlapis, detergen tersebut kelebihan garam. Sedangkan sifat fisik kekentalan deterjen cair adalah spesifik. Bila dikentalkan menggunakan garam, kekurangan garam akan encer dan kelebihan garam juga encer.

Deterjen cair cuci piring yang sudah bagus awalnya, memiliki warna cerah bening merata, kental, berbusa, kasat, aroma wangi tidak berselang waktu yang lama warna menjadi pudar keruh dan aroma jadi tidak wangi lagi. Hal ini terjadi setelah diukur derajat keasamannya memiliki pH 5, dimana pH normal deterjen cair cuci piring berkisar 6 – 8.  Deterjen cair  cuci piring yang terlalu asam mengakibatkan warna cepat memudar.

Trik pembuatan

Agar deterjen cair cuci piring tidak terlalu asam, jika menggunakan LABS sebagai foam booster, maka sebelum digunakan larutan LABS telah dinetralkan terlebih dahulu dengan menambahkan caustic soda (NaOH) sampai larutan LABS menjadi netral (pH 7). Guna menghindari kelebihan garam dan encer kembali setelah diberi pewangi pada pembuatan deterjen cair cuci piring, tahapan pembuatan deterjen cair jangan sampai terbalik.

Cairkan SLES dan SLS needle dengan cara merendam air yang dibutuhkan selama 12 jam, tambahkan larutan LABS netral sambil diaduk pelan biar merata dan tidak berbusa, sambil diaduk pelan, tambahkan pewarna sesuai yang diinginkan. Warna akan berubah setelah diberi pewangi dan kembali seperti semula setelah dikentalkan dan busa menghilang.

Kemudian tambahkan pewangi sesuai dengan selera yang dikehendaki. Sambil diaduk pelan tambahkan garam sampai kekentalan yang diinginkan. Dalam hal ini garam yang diberikan tidak harus sama persis dengan formula yang biasa dilakukan, karena pemberian garam sangat tergantung dari kadar bahan dan merk dari SLES, SLS, LABS, dan garam.

 

Reporter : Heri Susanto/ Dedy Syatori
Sumber : BBPP Ketindan
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018