Selasa, 29 April 2025


Mau Tahu Cara Okulasi Mawar? Inilah Trik dari Suma

30 Sep 2021, 17:37 WIBEditor : Yulianto

Suma petani bunga mawar

TABLOIDSINARTANI.COM, Malang -- Mawar merupakan bunga yang banyak digemari karena keindahan dan wangi bunganya. Meski batangnya berduri, tapi mawar banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, bunga potong dan bahan baku industri parfum. Prospek bisnis tanaman hias yang satu ini sebenarnya memiliki peluang yang cukup cerah.

Pembibitan atau perbanyakan bunga mawar bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik secara generatif maupun secara vegetatif. Perbanyakan secara generatif adalah perbanyakan melalui biji. Caranya dengan menumbuhkan biji bunga mawar untuk menghasilkan bibit. Sedangkan perbanyakan secara vegetatif lebih banyak dilakukan pembudidaya atau petani komersial karena lebih mudah dan lebih cepat.

Menurut Suma, pembibit bunga mawar, proses perbanyakan dilakukan dengan cara stek dan okulasi. Namun okulasi baru dapat dilakukan setelah batang bawah berumur 6 bulan. “Untuk budidaya atau pembibitan mawar komersial cara ini tentu kurang efektif, karena membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya.

Dengan okulasi mata berkayu, pembibitan bunga mawar bisa dilakukan lebih cepat. Sebab okulasi sudah dapat dilakukan pada umur 4 minggu setelah batang bawah ditanam.

Persiapan Okulasi

Sebelum okulasi, kata Suma, siapkan mata berkayu pada tanaman bunga mawar. Namun persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Diantaranya, media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir, plastik polibag, pot atau wadah lainnya dengan diameter minimal 10 cm, batang bawah dan batang atas (entres), pisau dan tali atau plastik,

Suma menjelaskan, sebelum mempersiapkan batang bawah, terlebih dahulu mempersiapkan media tanam. Media tanam yang berupa tanah, pupuk kandang dan pasir diaduk hingga tercampur rata, banyaknya media tanam sesuai kebutuhan.

Masukkan media tanam kedalam wadah, pot atau polibag yang sudah disiapkan sambil ditekan-tekan sedikit namun jangan terlalu padat. Siram dengan air hingga basah kemudian biarkan selama beberapa hari agar media tidak terlalu basah tetapi lembab.

Selanjutnya untuk teknik okulasi mata berkayu dengan menyiapkan batang bawah. Untuk batang Suma menyarankan, gunakan batang tanaman bunga mawar pagar yang sudah cukup tua. Lalu, potong calon batang bawah dari tanaman induk dengan hati-hati, jangan sampai batang pecah atau rusak.

Langkah selanjutnya, daunnya dibuang, potong bagian pucuk, kira-kira 1/3 dari panjang batang. Lalu, bagian pucuk yang dipotong dibuang dan sisanya dipotong-potong dengan panjang 15 cm, tanam batang bawah/stek kedalam media atau polibag yang sudah disiapkan.

Langkah kedua adalah mempersiapkan batang atas atau entres calon batang atas dari varietas yang diinginkan, batang atas yang baik adalah batang yang bunganya sedang mekar. Setelah menentukan varietas yang diinginkan, kemudian calon batang atas dipotong dari batang induk.

“Daun dan bunganya juga dibuang. Jika batang bawah sudah berumur 4 minggu setelah stek dan batang atas sudah disiapkan, tahap selanjutnya adalah melakukan okulasi,” katanya.

Setelah menyiapkan stek/batang bawah, buang duri disekitar batang yang akan diokulasi lalu bersihkan. Kemudian, buatlah keratan untuk batas okulasi bawah, dibuat irisan ke arah bawah dengan mengikutkan sedikit jaringan kayu. “Arahkan pisau hingga irisan berakhir pada keratan yang telah dibuat, ukuran irisan kira-kira lebar 4-5 mm, panjang 1,5-2 cm dan tebal 1-2 mm,” sarannya.

Langkah selanjutnya membuat irisan berupa kepingan dengan mata tunas terletak ditengah-tengah, ukuran irisan sama dengan irisan pada batang bawah. Kemudian tempelkan kepingan mata tunas berkayu yang telah dibuat pada batang bawah, selanjutnya diikat dengan menggunakan tali. “Setelah semuanya selesai, simpan bibit hasil okulasi dibawah naungan dan setelah tanaman cukup kuat baru lakukan penanaman,” tuturnya.

Setelah proses okulasi mata berkayu selesai, pekerjaan selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan hasil okulasi yang sudah dibuat. Seperti halnya tanaman jenis lainnya, tanaman mawar hasil okulasi mata berkayu juga tidak luput dari serangan hama dan penyakit.

Perbanyakan tanaman mawar dengan teknik ini akan menghasilkan bibit mawar yang berkualitas tinggi jika proses okulasi mata berkayu dilakukan dengan baik. Mulai dari penyiapan media hingga selesai.

Reporter : Soleman
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018