Festival Urban Farming Jakarta 2023
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta (DKPKP) menggelar Festival Urban Farming Jakarta 2023. Mengusung tema “Bersama Wujudkan Ketahanan Pangan Jakarta” acara dimeriahkan oleh bazaar, lomba, talkshow, bimbingan teknis, dan lelang tanaman hias.
Diungkapkan Kepala DKPKP Suharini Eliawati, Festival Urban Farming Jakarta 2023 yang digelar 30 Oktober – 1 November 2023 merupakan apresiasi kepada seluruh penggiat serta sebagai tindak lanjut arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menghijaukan kota dan memiliki ketahanan pangan melalui budidaya tanaman hidroponik dan polybag.
"Perwakilan Bank Indonesia juga turut serta dalam program Jakarta Menanam dengan memberikan 100 ribu bibit cabai kepada warga Jakarta melalui Tim PKK dan kelompok tani,: ujar Eli di Ruang Serbaguna Blok G Lantai Dasar Balaikota DKI Jakarta.
Ditambahkannya Pemprov DKI Jakarta bersama stakeholder lainnya secara keseluruhan telah mendistribusikan tidak kurang dari 4,3 juta bibit tanaman produktif di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Untuk memperkuat program ketahanan pangan diterapkan empat strategi yaitu ketersediaan, keterjangkauan, komunikasi informasi dan akses. Perkembangan Urban Farming di Jakarta sangat signifikan dengan 625 titik gang hijau yang tersebar di lima wilayah kota.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati, saat pembukaan Festival Urban Farming mengatakan tantangan yang dihadapi pada 2023 tidak kalah berat, setelah hampir 3 tahun menghadapi pandemi Covid 19.
“Kemarau panjang, cuaca ekstrim dan perubahan iklim global sangat mempengaruhi produksi pangan dalam negeri. Pemprov DKI Jakarta melalui DKPKP dan BUMD kluster pangan serta instansi lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Pangan Daerah (TPID) terus berupaya menjaga inflasi Jakarta khususnya yang dipengaruhi oleh pangan,” ujarnya.
Selain itu, menurut Sri, para pelaku UMKM juga terus didukung oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan usaha dengan fasilitasi promosi dan pemasaran, mempermudah perizinan, meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan permodalan.
Kondisi geopolitik global yang terjadi di beberapa negara secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap pasokan pangan impor.
Pemerintah melakukan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diikuti oleh seluruh daerah, baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga pangan.