Kamis, 20 Maret 2025


Ungkit Produktivitas Padi, Bulog dan BRIN Kompak Lakukan Ini

22 Peb 2025, 21:36 WIBEditor : Yulianto

Bulog dan BRIN terapkan budidaya padi intensif

TABLOIDSINARTANI.COM, Bekasi---Pemerintah saat ini terus menggejot produksi padi. Membantu Pemerintah, Perum Bulog wilayah Karawang bekerjasama dengan BRIN melakukan kemitraan dengan petani dalam menerapkan budidaya intensif. Salah satunya berlokasi di Cibitung, Kabupaten Bekasi. 

Pimpinan wilayah Bulog Karawang, Umar Said mengatakan, dalam upaya meningkatkan produktivitas padi, Bulog bekerjasama dengan BRIN menerapkan teknologi budidaya intensif. Salah satunya penggunaan varietas padi unggul.

"Bekerjasama dengan BRIN, kami turun langsung membuat demplot meningkatkan produktivitas padi dengan beberapa varietas unggul," kata Umar saat panen padi di lahan kemitraan Bulog di Cibitung, Bekasi, Sabtu (21/2). 

Demplot yang berada di Cibitung seluas 6 ha, sedangkan di Cikalong seluas 15 ha. Dengan demplot tersebut Umar berharap nantinya bisa menjadi contoh bagi petani lain, khususnya di Kabupaten Bekasi dan Karawang. 

Sementara itu, Abdillah Luhur, Project Manajemen Office Mitra Tani Perum Bulog menambahkan, dalam kerjasama penerapan budidaya padi intensif dengan BRIN ada tiga varietas padi yang ditanam yakni Inpari 32, Inpari 49 dan 9G. 

"Kami ingin melalui intensifikasi dapat meningkat produktivitas padi di lahan yang sebelumnya hanya menghasilkan 3 ton/ha bisa di atas 5 ton/ha atau di atas rata-rata nasional, " kata Luhur. 

Selain penggunaan benih varietas unggul, Luhur mengungkap, teknologi lain yang digunakan adalah penggunaan Biosilika untuk penguatan batang padi. Selain itu paket teknologi dari BRIN untuk menambah bulir padi dan tambah bobot padi. 

"Ada juga penyubur tanah yang mengandung mikroba, sehingga ketika selesai panen, tanah tidak kering dan tetap subur dan siap untuk ditanam lagi," katanya. 

Dengan teknologi ini, Luhur mengatakan, biaya produksi atau usaha tani sekitar Rp 17 juta/ha. Artinya, biaya tersebut masih sesuai dengan rata-rata yang selama ini dikeluarkan petani. 

Sementara itu, Kepala Divisi Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Ade Arif mengatakan, selama ini pihak berupaya membantu petani agar produktivitas padi terus meningkat dari mulai pemupukan, penggunaan alat mesin pertanian, dan pengairan, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman. 

"Tidak hanya upaya peningkatan produktivitas tanaman, tapi juga menjaga agar harga gabah petani terjaga," ujarnya. 

Bagi penyuluh pertanian menurut Ade, tugas tersebut tidak lah ringan. Bagaimana proses penjang dalam budidaya tanaman padi, dari mulai pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga panen harus dijaga. "Kami berusaha agar produktivitas padi meningkat," ujarnya.  

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018